Mohon tunggu...
Fauzana Syamilah
Fauzana Syamilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

saya seorang mahasiswi semester 5 yang sedang melaksanakan studi di UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keputusan Taktis Pesanan Khusus: Solusi UMKM dengan Akuntansi Manajemen

9 Desember 2024   15:47 Diperbarui: 11 Desember 2024   16:45 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah ( UMKM) untuk tidak hanya berfokus pada peningkatakan kualitas produk yang dipasarkan tetapi juga mengelola operasional secara efisien juga sangat dibutuhkan. Salah satu tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM adalah pengambilan keputusan yang tepat, terutama dalam situasi yang membutuhkan putusan dan reaksi cepat, tetapi harus dengan analisis mendalam, seperti menerima atau menolak pesanan khusus.

Dalam dunia bisnis yang sangat kompetitif, semua bentuk usaha khususnya UMKM sangat bergantung pada kemampuan untuk membuat keputusan strategis dengan cepat dalam menjalakan usaha. Pesanan khusus tentu berbeda dengan pesanan reguler, ini yang menjadi masalah utama yan sering dihadapi oleh UMKM, terutama UMKM sektor manufaktur. Pesanan khusus ini sering dijual dengan harga yang lebih murah dari harga jual biasa, yang tentunya lebih menguntungkan secara financial.

Di sinilah akuntansi manajemen memainkan peran yang besar. Dengan menggunakan analisis data berbasis inormasi akuntansi, pemilik UMKM mampu menilai apakah dengan menerima atau menolak pesanan khusus akan meningkatkan probabilitas tanpa menganggu efesiensi operasional perusahaan. Artikel ini akan menganalisis bagaimana peran akuntansi manajemen dalam mendukung keputusan taktis, dengan menyoroti studi kasus nyata dari Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami, sebuah UMKM yang menghadapi tantangan dalam menentukan kebijakan pesanan khusus.

Keputusan semacam ini terkadang dianggap sederhana dan tidak berpengaruh terhadap banyak hal. Akan tetapi, tanpa perhitungan dan analisis yang tepat serta mendalam, keputusan tersebut bisa berdampak negatif terhadap probabilitas perusahaan. Informasi berbasis data, seperti analisis biaya relevan, biaya variable, dan laba diferensial, menjadi fondasi utama dalam mendukung pengambilan keputusan strategis.

Tulisan ini akan membahas secara detail bagaimana akuntansi manajemen dapat diterapkan dalam pengambilan keputusan strategis UMKM, dengan studi kasus pada Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami yang menghadapi tantangan menerima atau menolak pesanan khusus.

Akuntansi manajemen adalah disiplin yang focus pada penyediaan informasi bagi manajer untuk membantu mereka merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan. seperti pesanan khusus, informasi yang relevan meliputi:

  • Biaya Relevan: Biaya yang akan berubah akibat keputusan tertentu, seperti bahan baku dan tenaga kerja langsung.
  • Laba Diferensial: Perbandingan antara keuntungan yang dihasilkan dari dua alternatif, seperti menerima atau menolak pesanan.
  • Kapasitas Produksi: Mempertimbangkan kapasitas yang menganggur (idle capacity) untuk memutuskan apakah pesanan dapat dipenuhi tanpa mengganggu jadwal produksi reguler.
  • Pada kasus Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami, konsep-konsep ini menjadi penting dalam menganalisis apakah pesanan khusus sebaiknya diterima atau ditolak.

Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami adalah UMKM yang bergerak di bidang manufaktur kreatif, memproduksi barang dari kayu jati seperti mangkuk, piring, dan tatakan gelas. Berdasarkan observasi, UMKM ini sering menerima pesanan khusus, yang membutuhkan analisis mendalam sebelum memutuskan untuk menerima atau menolaknya.

a. Data Produksi

  • Kapasitas produksi: 2.000 unit per bulan (normal 1.000 unit).
  • Biaya tetap (utilitas dan depresiasi): Rp2.367.000 per bulan.
  • Biaya variabel: meliputi bahan baku, tenaga kerja langsung, dan distribusi.
  • Harga jual reguler: Rp26.000 per unit.
  • Pesanan khusus: 1.500 unit dengan harga Rp23.000 per unit

b. Pengelompokan Biaya

  • Biaya Variabel per Unit:
  • Kayu jati: Rp10.000
  • Plitur: Rp430
  • Tenaga kerja langsung: Rp11.350
  • Distribusi: Rp60
  • Lain-lain: Rp150

            Total biaya variabel per unit: Rp21.990

  • Biaya Tetap per Unit:
  • Utilitas: Rp1.000
  • Depresiasi: Rp1.367

           Total biaya tetap per unit: Rp2.367

c. Analisis Laba Diferensial

Pesanan khusus memberikan pendapatan sebesar Rp23.000 per unit, sementara biaya variabelnya adalah Rp21.930 per unit (tidak termasuk distribusi). Dengan demikian, laba per unit dari pesanan khusus adalah:

Laba Per Unit = Harga Jual - Biaya Variabel = Rp23.000 - Rp21.930 = Rp1.070

Jika pesanan khusus diterima untuk 1.500 unit, laba bersih yang diperoleh adalah:

Laba Bersih = 1.500 x Rp1.070 = Rp1.605.000

Setelah memperhitungkan biaya tambahan seperti lembur tenaga kerja dan utilitas, laba akhirnya adalah:

Laba Akhir = Rp1.605.000 - Rp154.776 (lembur) - Rp68.184 (utilitas) = Rp1.382.040

Adapun Implikasi Keputusan Strategis dari hasil analisis studi kasus UMKM Kerajinan Kayu Jati Orami ini

a. Manfaat Strategis

  • Optimalisasi Kapasitas Menganggur: Dengan menerima pesanan khusus, kapasitas produksi yang tidak terpakai dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pendapatan.
  • Peningkatan Profitabilitas: Meski harga jual lebih rendah dari harga reguler, margin kontribusi positif memberikan tambahan laba.
  • Efisiensi Operasional: Analisis biaya relevan memastikan bahwa setiap keputusan didasarkan pada data yang akurat, menghindari pemborosan sumber daya.

b. Risiko yang Perlu Dipertimbangkan

  • Kapasitas Berlebih: Jika pesanan khusus melebihi kapasitas produksi, ada risiko penurunan kualitas dan keterlambatan.
  • Kepuasan Pelanggan Reguler: Fokus pada pesanan khusus tidak boleh mengorbankan pesanan reguler yang mungkin lebih menguntungkan dalam jangka panjang

4. Rekomendasi Strategis

Berdasarkan analisis di atas, beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh UMKM Kerajinan Kayu Jati Orami adalah:

  • Melakukan Analisis Kapasitas Produksi Secara Cermat, Pastikan pesanan khusus tidak melebihi kapasitas produksi yang ada.
  • Memprioritaskan Pesanan Berdasarkan Profitabilitas, Gunakan data akuntansi manajemen untuk menentukan pesanan mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba.
  • Meningkatkan Efisiensi Operasional, Gunakan teknologi untuk memantau produksi secara real-time dan minimalkan biaya tambahan dengan perencanaan lembur yang lebih baik.
  • Meningkatkan Kapasitas Produksi Jangka Panjang, Investasi dalam peralatan atau pelatihan tenaga kerja dapat membantu UMKM meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kualitas

Kesimpulan

Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus merupakan salah satu tantangan strategis yang dihadapi UMKM. Dengan penerapan akuntansi manajemen, seperti analisis biaya relevan dan laba diferensial, UMKM dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data dan fakta.

Dalam kasus Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami, keputusan untuk menerima pesanan khusus terbukti memberikan laba tambahan sebesar Rp1.382.040, yang lebih besar dibandingkan laba dari pesanan reguler. Namun, keputusan ini membutuhkan perencanaan yang matang untuk mengelola kapasitas produksi dan meminimalkan risiko operasional.

Sebagai rekomendasi, UMKM harus terus meningkatkan literasi akuntansi manajemen dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan profitabilitas, daya saing, dan keberlanjutan usaha di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun