Berdasarkan analisis di atas, beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh UMKM Kerajinan Kayu Jati Orami adalah:
- Melakukan Analisis Kapasitas Produksi Secara Cermat, Pastikan pesanan khusus tidak melebihi kapasitas produksi yang ada.
- Memprioritaskan Pesanan Berdasarkan Profitabilitas, Gunakan data akuntansi manajemen untuk menentukan pesanan mana yang memberikan kontribusi terbesar terhadap laba.
- Meningkatkan Efisiensi Operasional, Gunakan teknologi untuk memantau produksi secara real-time dan minimalkan biaya tambahan dengan perencanaan lembur yang lebih baik.
- Meningkatkan Kapasitas Produksi Jangka Panjang, Investasi dalam peralatan atau pelatihan tenaga kerja dapat membantu UMKM meningkatkan kapasitas tanpa mengorbankan kualitas
Kesimpulan
Keputusan menerima atau menolak pesanan khusus merupakan salah satu tantangan strategis yang dihadapi UMKM. Dengan penerapan akuntansi manajemen, seperti analisis biaya relevan dan laba diferensial, UMKM dapat membuat keputusan yang didasarkan pada data dan fakta.
Dalam kasus Usaha Kerajinan Kayu Jati Orami, keputusan untuk menerima pesanan khusus terbukti memberikan laba tambahan sebesar Rp1.382.040, yang lebih besar dibandingkan laba dari pesanan reguler. Namun, keputusan ini membutuhkan perencanaan yang matang untuk mengelola kapasitas produksi dan meminimalkan risiko operasional.
Sebagai rekomendasi, UMKM harus terus meningkatkan literasi akuntansi manajemen dan memanfaatkan teknologi untuk mendukung pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, UMKM dapat meningkatkan profitabilitas, daya saing, dan keberlanjutan usaha di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H