Mohon tunggu...
Ahmad Fauzan
Ahmad Fauzan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Diam Tertindas atau Bangkit Melawan

Bila yakin, berusaha dan mencoba tak ada yang tak mungkin.

Selanjutnya

Tutup

Money

Tebo Lai: Kopi Lebong Menembus Batas

14 April 2022   02:05 Diperbarui: 14 April 2022   02:56 780
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Biji Kopi petik merah "Tebo Lai"

Produk "Tebo Lai" sendiri berjenis Robusta, dengan sistem petik merah dan dengan pengeringan tidak dibawah matahari lansung melainkan ditutupi dengan seng tranparan. Produk dengan semagat perihatin akan kesejahteraan petani tak kunjung membaik tersebut setidaknya telah mengeluarkan produk lebih dari 800 kilo per bulannya. Bahkan bulan-bulan tertentu permintaan pasar tidak bisa dipenuhi. Tentu hal tersebut akan dampak positif bagi perekonomian petaninya, dikarenakan "Tebo Lai" membeli hasil petik merah dengan harga tertinggi dipasaran bahkan terkadang sesaui dengan permintaan petani.

Proses roasting 
Proses roasting 

Produk yang ditanam 800 sampai 1.200 MDPL tersebut tidak hanya mengeluarkan kopi bubuk melainkan juga berupa beras kopi. Tidak hanya soal bisnis, jual, beli dan untung tapi education dan setia mendampingi para petani lebih utama bagi rumah produksi "Tebo Lai". Lahir di tahun 2018 silam, rumah produksi dikelola lansung oleh putra daerang yang lahir kemudian besar di Lebong, Dezon, merupakan alumni Kesejahteraan Sosial Universitas Bengkulu.

Tidak banyak dari kita yang berpikir dan mempunyai konsef seperti rumah produksi "Tebo Lai", yang menjadikan petani sebagai objek pembangunan dan kesejahteraan targetnya. Konsef memperpendek pasar semacam ini harus dikedepankan, bukan mendatangkan investor skala besar yang ujung-ujungnya timbul permasalahan baru bahkan tekadang menimbulkan konplik lahan dengan petani. Sudah saatnya petani atau masyarakat menjadi objek bukan subjek pembangunan, utamanya soal peningkatan tarap hidup, kemiskinan dan ketimpangan sosial bangsa ini.

Bubuk Kopi
Bubuk Kopi "Tebo Lai"

Selain education dan kesejahteraan petani, "Tebo Lai" bertekad menembus pasar Internasional, terdekat pasar Turki akan berusaha ditembus dan lebih jauh lagi Tumur Tengah bahkan Eropa. Jika kebanyakan dari kita berpikiran demikian, berapa bangak petani dan masyarakat disekeliling kita akan terbantu.

Pemesanan Hubungi
Pemesanan Hubungi

Oleh: Ahmad Fauzan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun