Jadi, ego dan prasangka buruk ini ibarat dua sahabat toxic yang suka bikin hidup kita ribet. Semakin besar ego, semakin gampang kita berpikir negatif. Dan semakin sering kita berpikir negatif, semakin jauh kita dari kebahagiaan.
Pertanyaannya, gimana sih sebenarnya hubungan mendalam antara ego dan prasangka buruk? Yuk, kita bahas di bagian berikutnya!
Hubungan antara Ego dan Prasangka Buruk
(Ketika Ego Jadi Raja, Logika Cuma Jadi Penonton)
Ego itu kayak selebgram yang nggak mau kalah di kolom komentar---selalu merasa paling benar dan gampang tersinggung. Makanya, ketika sesuatu terjadi di luar ekspektasi, ego kita langsung pasang mode self-defense, nyari alasan buat nyalahin orang lain. Dari sinilah prasangka buruk muncul!
Misalnya, ada bos lewat depan meja kita, tapi nggak senyum. Otak langsung kasih teori:Â "Waduh, gue bakal dipecat? Apa laporan kemarin ada yang salah?" Padahal, bisa aja bosnya lagi mikirin cicilan rumah atau pusing sama harga cabai yang naik.Â
Kenapa ego gampang baper? Karena dia selalu ingin merasa penting. Jadi, kalau ada sesuatu yang nggak sesuai keinginannya, dia otomatis mencari ancaman. Ego yang terlalu besar juga bikin seseorang sulit menerima kenyataan bahwa nggak semua hal di dunia ini tentang dirinya.
Contoh lain, lihat teman nge-story kata-kata sindiran di Instagram, langsung panik: "Ini buat gue, nih!" Padahal, bisa jadi dia cuma repost quotes random yang lewat di beranda. Atau lebih absurd lagi, dia malah nyindir pacarnya, bukan kita.
Semakin kuat ego seseorang, semakin sulit baginya untuk berpikir netral. Ia selalu merasa ada yang nyerang, ada yang meremehkan, ada yang menyakiti. Padahal, dunia ini nggak selalu berkisar pada dirinya.
Jadi, bisa disimpulkan: prasangka buruk sering kali adalah suara ego yang sedang takut kehilangan kontrol. Solusinya? Ya, mulai belajar nggak semua hal harus kita ambil hati!
Nah, sebelum kita lanjut ke cara mengatasinya, kita bahas dulu seberapa berbahayanya prasangka buruk dalam kehidupan sehari-hari. Awas, efeknya bisa lebih nyebelin dari sinetron jam prime time!Â
Dampak Negatif Prasangka Buruk
(Ketika Hidup Jadi Drama, Padahal Kita Bukan Pemeran Utama)