Mohon tunggu...
Pekik Aulia Rochman
Pekik Aulia Rochman Mohon Tunggu... Penulis - Petualang Kehidupan Dimensi Manusia yang diabadikan dalam https://theopenlearner333.blogspot.com/

I can't do anything, I don't know anything, and I am nobody. But, I am An Enthusiast in learning of anything.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengaji dengan Hati: Transformasi Tilawah Menjadi Jalan Kehidupan

4 Januari 2025   09:38 Diperbarui: 4 Januari 2025   09:55 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tilawah adalah lebih dari sekadar bacaan. Ia adalah perjalanan spiritual yang menghubungkan kita dengan Tuhan, membuka hati untuk menerima pesan-pesan-Nya, dan memberikan makna baru dalam hidup. Membaca Al-Qur'an dengan hati membawa kedamaian, panduan, dan transformasi yang tidak bisa diukur dengan kata-kata.

Aulia akhirnya menemukan jawabannya. Dengan membaca perlahan, memahami, dan merenungi setiap ayat, ia merasa hidupnya mulai berubah. "Sekarang, setiap kali aku membaca Al-Qur'an, aku merasa seperti sedang berbicara langsung dengan Tuhan," ucapnya dengan penuh haru.

Mari, kita semua mencoba menghidupkan tilawah dalam kehidupan sehari-hari. Luangkan waktu sejenak untuk membaca dengan hati, bukan hanya mata. Renungkan pesan-pesan yang tersirat, dan bawa maknanya ke dalam tindakan nyata.

Tanyakan pada diri Anda: "Apakah aku sudah membaca Al-Qur'an dengan hati hari ini?" Jika belum, mulailah sekarang. Jadikan Al-Qur'an sebagai pelita dalam gelap, sumber kedamaian di tengah kegelisahan, dan panduan dalam perjalanan hidup Anda.

Karena sesungguhnya, Al-Qur'an adalah surat cinta dari Tuhan, menunggu untuk dihidupkan dan dirasakan sepenuh hati.

Daftar Pustaka

  1. The Open Learner. (2024, December). Metode tilawah yang mendalam: Belajar dari hati. Diakses pada 4 Januari 2025, dari https://theopenlearner333.blogspot.com/2024/12/metode-tilawah-yang-mendalam-belajar.html
  2. Al-Qur'an dan Terjemahannya. (2020). Jakarta: Kementerian Agama RI.
    (Sumber utama untuk kutipan ayat-ayat Al-Qur'an seperti QS. Ali Imran: 139, QS. Al-Furqan: 30, QS. Al-Isra: 9, dan QS. Muhammad: 24).
  3. Shihab, M. Quraish. (2019). Membumikan Al-Qur'an. Jakarta: Lentera Hati.
    (Referensi untuk tafsir dan panduan reflektif memahami Al-Qur'an dalam kehidupan sehari-hari).
  4. Ibnu Katsir. (2000). Tafsir Ibnu Katsir. Jakarta: Pustaka Imam Asy-Syafi'i.
    (Referensi tafsir untuk memperjelas makna ayat-ayat yang digunakan dalam artikel).
  5. Kaplan, R. (2015). "Mindfulness and Its Effects on Emotional Well-being." Journal of Psychology and Behavioral Studies.
    (Studi yang menghubungkan mindfulness dengan kesejahteraan emosional, relevan dengan konsep tilawah yang bermakna).
  6. Hazrat Inayat Khan. (1996). The Mysticism of Sound and Music. New York: Omega Publications.
    (Refleksi spiritual tentang hubungan manusia dengan suara, digunakan sebagai paralel untuk kesadaran dalam membaca Al-Qur'an).
  7. Spirituality in Clinical Practice. (2020). "The Role of Sacred Texts in Spiritual Healing." Spirituality in Clinical Practice Journal.
    (Penelitian tentang manfaat membaca kitab suci terhadap kesehatan mental).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun