Langkah 2: Audit Pengeluaran
Lihat laporan pengeluaran Anda selama tiga bulan terakhir. Tanyakan pada diri Anda: "Apakah uang saya digunakan untuk mendukung apa yang penting bagi saya?" Misalnya, apakah sebagian besar uang Anda habis untuk hal-hal yang tidak benar-benar Anda nikmati, seperti makan di restoran mahal hanya demi gengsi? Catat pengeluaran yang tidak mencerminkan nilai-nilai Anda.
Langkah 3: Buat Rencana Finansial yang Bermakna
Kini, bayangkan keuangan Anda sebagai alat untuk mendukung misi hidup Anda. Buat rencana sederhana: sisihkan sebagian dari penghasilan Anda untuk mendukung tujuan yang Anda yakini. Misalnya, jika Anda ingin membantu pendidikan anak-anak kurang mampu, buat dana khusus untuk donasi. Jika Anda ingin mengejar seni, mulailah menabung untuk membeli alat yang mendukung karya Anda.
"Uang adalah alat, bukan tujuan. Gunakan dengan bijak untuk mendukung perjalanan Anda menuju kehidupan yang bermakna," kata seorang ahli keuangan yang fokus pada keberlanjutan hidup.
Inspirasi Nyata: Mereka yang Hidup Berdasarkan Misi Jiwa
Profil 1: Andi, Sang Penggerak Sosial
Andi adalah seorang mantan eksekutif di perusahaan besar yang memutuskan untuk meninggalkan gaji besar demi membuka usaha sosial. "Saya sadar, bekerja 14 jam sehari hanya untuk mengejar target perusahaan tidak sejalan dengan apa yang saya inginkan dalam hidup," ujarnya. Dengan tabungan yang ia kumpulkan selama bertahun-tahun, Andi memulai usaha kecil yang memproduksi barang-barang kerajinan dari bahan daur ulang. Kini, ia tidak hanya mendapatkan penghasilan, tetapi juga menciptakan lapangan kerja bagi komunitas lokal.
"Setiap barang yang saya jual adalah kontribusi kecil untuk bumi yang lebih baik," kata Andi.
Profil 2: Mia, Sang Seniman Minimalis