Mohon tunggu...
Inovasi Pilihan

Profesi Petani, Bersahabat dengan Alam Hidup Jadi Tentram

1 April 2017   15:02 Diperbarui: 1 April 2017   15:50 646
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Yoyo Suprapto salah satu petani Cigudeg saat berada di kebun bengkoang yang baru berumur 3 minggu. | dok pri

Bogor (20/3) -  Yoyo merupakan ayah dari 4 anak suami dari Minah ini itulah sebutan bagi masyarakat Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor apabila hendak memanggil orang yang bernama lengkap Yoyo Suprapto  yang sekarang berumur 47 tahun. Yoyo merupakan seorang petani yang menjadi panutan masyarakat Desa Cigudeg dalam bercocok tanam, tak jarang rekan seprofesi dengan nya sering mengajak berdiskusi tentang cara bercocok tanam yang baik dan benar.Menjadi seorang petani sebenarnya bukan lah satu-satunya profesi yang ia lakoni, tatapi dia juga memiliki warung kecil di depan rumahnya. Awal menjadi petani dia lakukan hanya karena dasar hobby saja dan tidak terlalu serius akan tetapi karena kebutuhan rumah tangga semakin banyak, penghasilan dari warung kecilnya itu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya, itu sebabnya Yoyo mulai bertani dengan serius dan telaten.

Tetapi siapa sangka penghasilan dari bertani yang sudah dia lakoni kurang lebih 20 tahun itu ternyata lebih menjanjikan dari pada warung kecilnya miliknya.

Dalam bercocok tanam Yoyo mengadopsi sistem rotasi dimana dari padi ke ubi hingga bengkoang di tanam secara bergantian, jadi dalam 15 bulan Yoyo dapat memproduksi 3 jenis tumbuhan yaitu padi, ubi, dan bengkoang dalam satu lahan atau tanah yang sama. “Awalnya sih saya tidak pernah kepikiran untuk memakai sistem rotasi ini, cuman karena curah hujan sekarang tak menentu makanya saya mencoba sistem ini,” ujar Yoyo.

Ternyata dengan adanya sistem rotasi ini sangat menguntungkan bagi pak Yoyo karena dengan sistem ini penghasilan Yoyo dapat bertambah 2 kali lipat dari yang sebelumnya hanya menanam padi saja.

Suasana hijau nan sejuk hamparan padi di Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor. | Dok pro
Suasana hijau nan sejuk hamparan padi di Desa Cigudeg, Kabupaten Bogor. | Dok pro
Ibarat padi semakin berbulir akan semakin merunduk itulah pepatah yang cocok untuk seorang Yoyo karena sifatnya yang humoris dan suka menolong orang lain yang kesulitan dalam bertani, Yoyo juga berharap kepada pemerintah Kabupaten Bogor agar selalu memperhatikan petani kecil yang ada di Kabupaten Bogor serta memberi dukungan materi dengan cara membentuk koperasi khusus untuk petani agar petani dapat berkembang dan sejahtera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun