Murjiah adalah salah satu aliran dalam sejarah pemikiran Islam yang cukup menarik untuk dikaji. Aliran ini muncul sebagai respon terhadap perdebatan teologis yang cukup sengit pada masa awal Islam, terutama terkait dengan masalah keimanan dan perbuatan.
Aliran Murjiah merupakan salah satu aliran dalam sejarah pemikiran Islam yang memiliki peran penting dalam perkembangan teologi Islam. Meskipun memiliki beberapa kelemahan, namun pemikiran Murjiah juga memberikan kontribusi yang positif dalam memahami hubungan antara iman dan amal.
Murjiah merupakan salah satu aliran dalam sejarah pemikiran Islam yang cukup menarik untuk dikaji. Aliran ini muncul sebagai respon terhadap perdebatan teologis yang cukup sengit pada masa awal Islam, terutama terkait dengan masalah keimanan dan perbuatan.
Mengapa Aliran Murjiah Muncul?
Aliran Murjiah muncul sebagai reaksi terhadap dua kelompok ekstrem pada masa itu:
 * Khawarij: Kelompok ini berpendapat bahwa siapa saja yang melakukan dosa besar otomatis keluar dari Islam.
 * Syi'ah: Kelompok ini memiliki pandangan yang berbeda dengan Khawarij, namun juga memiliki pandangan yang ekstrem dalam hal politik.
Murjiah mencoba mencari jalan tengah di antara kedua kelompok ekstrem tersebut dengan menekankan pada pentingnya iman dan memberikan toleransi terhadap dosa besar.
Mengapa Aliran Murjiah Perlu Dipelajari?
Memahami aliran Murjiah penting karena:
 * Menambah wawasan tentang sejarah pemikiran Islam: Aliran Murjiah merupakan bagian penting dari sejarah pemikiran Islam dan memberikan kontribusi dalam perkembangan teologi Islam.
 * Memahami keragaman pemikiran dalam Islam: Aliran Murjiah menunjukkan bahwa dalam Islam terdapat berbagai macam pandangan dan interpretasi terhadap ajaran agama.
 * Menghargai toleransi: Ajaran Murjiah tentang toleransi terhadap dosa besar dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita untuk hidup berdampingan dengan perbedaan.
Secara sederhana, Murjiah adalah aliran yang mengajarkan bahwa:
 * Iman hanya terletak di hati: Mereka meyakini bahwa iman seseorang hanya terletak di dalam hati dan tidak terpengaruh oleh perbuatan lahir.
 * Dosa besar tidak mengeluarkan seseorang dari Islam: Menurut Murjiah, seseorang yang melakukan dosa besar tetap dianggap sebagai seorang Muslim dan tidak keluar dari Islam.
 * Hukuman atas dosa diserahkan kepada Allah: Murjiah menyerahkan sepenuhnya urusan hukuman atas dosa kepada Allah pada hari kiamat.
Asal-Usul dan Latar Belakang
 * Munculnya Perbedaan Pendapat: Aliran Murjiah muncul sebagai reaksi terhadap perbedaan pendapat yang tajam antara kelompok Khawarij dan kelompok yang mendukung Ali bin Abi Thalib. Khawarij berpendapat bahwa siapa saja yang melakukan dosa besar otomatis keluar dari Islam, sedangkan kelompok pendukung Ali cenderung lebih toleran.
 * Konsep Irja: Nama Murjiah sendiri berasal dari kata "irja" yang berarti menunda atau menunda-nunda. Mereka menunda keputusan tentang status keagamaan seseorang yang melakukan dosa besar hingga hari kiamat.
Ajaran Pokok Murjiah
 * Iman Hanya di Hati: Murjiah berpendapat bahwa iman seseorang hanya terletak di dalam hati. Perbuatan tidak dapat mengurangi atau menambah iman.
 * Dosa Besar Tidak Mengeluarkan dari Islam: Mereka berpendapat bahwa orang yang melakukan dosa besar tetap dianggap Muslim dan tidak keluar dari Islam.
 * Hukuman Terakhir di Tangan Allah: Murjiah menyerahkan sepenuhnya urusan hukuman atas dosa kepada Allah pada hari kiamat.
Perkembangan Aliran Murjiah
Aliran Murjiah mengalami perkembangan yang cukup signifikan, melahirkan berbagai sub-aliran dengan penekanan yang berbeda-beda. Secara garis besar, perkembangan aliran Murjiah dapat dibagi menjadi dua kelompok besar:
 * Murjiah Moderat: Kelompok ini cenderung lebih moderat dalam pandangannya. Mereka tidak menafikan pentingnya amal perbuatan, namun tetap menekankan bahwa iman adalah yang utama. Tokoh-tokoh Murjiah moderat seperti Abu Hanifah dan Abu Yusuf memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan hukum Islam.
 * Murjiah Ekstrem: Kelompok ini memiliki pandangan yang lebih ekstrem. Mereka sangat menekankan pada kebebasan individu dalam beragama dan menganggap bahwa semua perbuatan tidak dapat mempengaruhi status keimanan seseorang.
Pengaruh Murjiah terhadap Pemikiran Islam
Aliran Murjiah memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangan pemikiran Islam. Beberapa pengaruhnya antara lain:
 * Pembahasan tentang Iman dan Amal: Munculnya perdebatan yang mendalam tentang hubungan antara iman dan amal.
 * Toleransi Beragama: Ajaran Murjiah tentang toleransi terhadap dosa besar memberikan kontribusi terhadap perkembangan pemikiran toleransi dalam Islam.
 * Kritik terhadap Khawarij: Murjiah memberikan kritik terhadap pandangan ekstrem Khawarij yang menganggap bahwa setiap dosa besar akan mengeluarkan seseorang dari Islam.
Kritik terhadap Murjiah
Aliran Murjiah juga mendapat banyak kritik, terutama dari kalangan ulama yang berpandangan bahwa iman harus dibuktikan dengan amal saleh. Kritik terhadap Murjiah antara lain:
 * Terlalu Mengabaikan Amal: Kritikus berpendapat bahwa Murjiah terlalu mengabaikan pentingnya amal dalam Islam.
 * Membuka Pintu Kelengahan: Ajaran Murjiah dianggap dapat membuka pintu bagi orang untuk melakukan dosa karena mereka merasa tidak akan keluar dari Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H