Di era digital, teori belajar sosial menjadi semakin relevan karena akses luas terhadap informasi dan model perilaku melalui media sosial, video online, dan platform digital lainnya. Anak-anak, remaja, dan bahkan orang dewasa terus-menerus terpapar perilaku yang dapat memengaruhi cara mereka bertindak dan berpikir. Â
Sebagai contoh, influencer di media sosial sering menjadi model perilaku bagi pengikut mereka. Hal ini menciptakan peluang untuk pembelajaran positif, tetapi juga risiko penyebaran perilaku negatif. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari dampak dari model perilaku yang mereka tunjukkan, terutama kepada generasi muda. Â
### **Kesimpulan** Â
Teori belajar sosial Albert Bandura memberikan kerangka yang komprehensif untuk memahami bagaimana manusia belajar dari lingkungan sosial mereka. Dengan menekankan peran observasi, modeling, dan proses kognitif, teori ini menjelaskan bagaimana individu mengadopsi perilaku dari model di sekitar mereka. Â
Meskipun mendapat kritik, teori ini tetap relevan, terutama di dunia modern yang penuh dengan interaksi sosial melalui teknologi. Dalam pendidikan, pengasuhan, dan manajemen, penerapan teori belajar sosial dapat membantu menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran dan perkembangan individu. Teori ini tidak hanya mengajarkan pentingnya belajar dari orang lain, tetapi juga tanggung jawab untuk menjadi model yang baik bagi orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI