Secara garis besar upaya pengelolaan sampah di pasar Srengat ini masih memiliki bebrapa kendala diantaranya:
- Minimnya kesadaran masyarakat akan kebersihan khususnya masalah sampah. Kurangnya kesadaran dari Sumber Daya Manusia(SDM) ini berdampak dalam upaya penangulangan sampah di Pasar Srengat ini. Kurangnya kesadaran dari penjual maupun pembeli tersebut dapat dilihat dari masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah sembarangan, belum adanya kesadaran untuk memilah sampah organic dan onrganik, banyak pembeli yang tidak membawa tas belanja sendiri dari rumah, kurangnya pengerak dari jajaran pengurus pasar dll.
- Adanya keterbatasan lahan, anggaran, dan teknologi dalam mengolah sampah organic dan anorganik
- Kurangnya fasilitas Tempat Penampungan Akhir(TPA) yang dilengkapi dengan fasilitas pemilahan sampah di Pasar Srengat
Penelolaan sampah ini diartikan sebagai suatu kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan pengangkatan sampah. Kegiatan ini dimaksut agar para penjual dan pembeli merasa nyaman dalam melakukan kegiatan jual beli untuk mengembangkan perekonomian di wilayah Srengat.
Sebagai upaya menjaga kebersihan dan kelastarian lingkungan khususnya masalah sampah di pasar Srengat ini pastinya memerlukan beberapa upaya. Upaya -- upaya ini dimaksutkan agar tercipta lingkungan bersih di lingkungan Pasar Srengat, terciptanya lingkungan yang nyaman untuk kegiatan jual beli di Pasar Srengat dan terciptaya suasana kondusif di lingkungan Pasar Srengat.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan tersebut diantaranya:
- Meningkatkan kesadaran diri masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya
- Meningktkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong blatik dengan belanja membawa tas sendiri dari rumah
- Melakukan kegiatan pendaur ulangan sampah
- Memanfaatkan dan mengolah sampah organic sebagai pupuk kompos
- Memanfaatkan pupuk kompos untuk mensuburkan tanaman di lingkungan Pasar Srengat
- Berusaha mengolah sampah plastic agar bisa dikembalikian ke lingkungan dengan aman
- Masih minimnya tempat sampah
- Memanfaatkan anyaman bambu sebagai tempat sampah
- Menamamkan kesadaran diri masyarkat untuk memilah sampah secara mandiri
- Bekerja sama dengan pemerintahah untuk mendapatkan anggraan agar bejalan dengan baik
Upaya-upaya tersebut dapat dilakukan sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan di pasar Srengat. Jika dilihat di lapangan beberapa dari upaya diatas sudah berjalan namun belum maksimal. Sehingga perlu adanya kerja sama antara masyarakat, pengurus pasar dan pemerintah agar menciptakan pasar tradisonal yang nyaman pagi para penjual dan pembeli. Sehingga berdampak positifuntuk lingkungan dan pereknomian wilayah Srengat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI