Mohon tunggu...
Fatwa AdiPamungkas
Fatwa AdiPamungkas Mohon Tunggu... Pelaut - Mahasiswa

Hanya menuangkan opini, lebih banyak mendengar daripada berbicara ✨

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Ekspor Benur, Oligarki Makmur Ekosistem Hancur

9 Desember 2020   05:21 Diperbarui: 9 Desember 2020   05:40 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

komoditas usaha lobster. (sumber : Bangka.tribunnews.com)
komoditas usaha lobster. (sumber : Bangka.tribunnews.com)

sampai operasi tangkap tangan mentri Edhy Prabowo oleh KPK, regulasi mengenai ekspor benih lobster tak kunjung diubah, bahkan setelah kini mendapat mentri pengganti, Luhut Pandjaitan. sudah sepatutnya kita sebagai warga negara yang baik harus mengawal berlangsungnya regulasi regulasi yang dikeluarkan oleh kementrian perikanan. Karena bidang perikanan ini tidak banyak orang yang berminat untuk mengikuti perkembangannya, juga media-media juga cenderung enggan untuk mengangkat isu-isu yang terjadi didunia maritim, mungkin karena dinilai tidak menjual. Padahal ada jutaan nelayan yang nasibnya sedang dipertaruhkan, ada anak-anak nelayan yang juga memerlukan biaya sekolah, biaya rumah sakit dan penunjang hidup lainnya. Jika hasil alam kita terus terusan dikeruk oligarki, maka kisah indah kejayaan maritim di Nusantara hanyalah tinggal cerita. Kapal- kapal kerajaan Majapahit yang dulu berjaya, berlayar dengan gagahnya merintangi luasnya samudra, kini digerogoti tikus tikus tak bermoral yang hanya memikirkan kehidupan duniawi belaka.

Fatwa A Pamungkas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun