Dalam pelajaran sastra di sekolah-sekolah hari ini, lebih sering peserta didik dituntut untuk tahu definisi-definisi puisi, bagian-bagiannya, jenis-jenisnya, dan sebagai-bagainya—hal itu tentu saja tak sederhana, tak seperti nyanyi. Tapi tak pernah diajarkan bagaimana menciptakan sendiri. Sehingganya kemudian pelajaran sastra menjadi penjara, menjadi menakutkan. Di lain hal, puisi maupun cabang sastra lainnya telah terlanjur dianggap tak penting. Ia kalah pamor dengan pelajaran matematika dan ilmu sains.
Padang, 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H