Mohon tunggu...
Fatmawati
Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, UNS

Saya adalah mahasiswa UNS dengan program studi Pendidikan Bahasa dan Satra Indonesia, semester 6. Saya memiliki hobi membaca dan menulis dan tentunya sejalur dengan prodi yang saya ambil.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Kritik Sastra terhadap Puisi "Huesca" Karya Chairil Anwar

11 Juni 2023   12:36 Diperbarui: 11 Juni 2023   12:52 2032
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Di sini Chairil Anwar tak mengungkapkan apa yang tersirat dalam sajak penyair Inggris itu. //Jiwa di dunia yang hilang jiwa berbeda dengan kalimat //the heart of the heartless  wordl//. Kata "heartless" sama dengan "tak berperasaan" atau "bengis". Kata "hilang jiwa" bisa berarti "mati".

Tahap Evaluasi

      Tahapan terakhir dalam kritik sastra adalah tahap evaluasi. Pada tahap ini kritikus dapat melakukan pujian dan cibiran. Pengimplementasian tahapan evaluasi pada puisi “Huesca” Karya Chairil Anwar adalah terdapat penerjamahan dari puisi aslinya yang sangat baik. Chairil Anwar mampu menerjemahkan untaian puisi yang singkat menjadi puisi terjemahan yang singkat pula. Terlepas dari itu, Chairil Anwar juga menggunakan diksi yang elok nan apik dan dapat dipahami maknanya sesuai dengan makna yang ingin disampaikan oleh penulis aslinya. Terlepas dari sisi positifnya, ternyata juga ada sisi negatifnya, yakni Chairil Anwar tidak mencantumkan sumbernya saat menerjemahkan puisi tersebut. Seharusnya beliau mencantumkan sumbernya agar tidak tertuduh Tindakan plagiasi.

Itu tadi mengenai kritik sastra terhadap puisi milik Chairil Anwar yang berjudul “Huesca”. Hingga saat ini, puisi “Huesca” ini masih menjadi perdebatan apakah itu saduran atau sudah termasuk dalam ranah tindak plagiarisme.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun