Ada kata-kata yang tak pernah hilang,Â
Berbisik lembut di benak yang lapang,Â
Dibawa angin dari bibir ke telinga,Â
Hingga berlabuh di hati siapa saja.Â
Kata itu lahir di buku yang sunyi,Â
Namun tumbuh besar di kepala manusia bumi,Â
Dibaca, diingat, lalu diceritakan,Â
Menjadi bagian hidup yang dilanjutkan.Â
Ia mungkin tentang cinta yang hilang,Â
Atau mimpi yang terbang melayang,Â
Tentang perjuangan di bawah bintang,Â
Atau tawa di tengah hujan yang datang.Â
Setiap orang menyimpannya berbeda,Â
Namun tetap satu makna terasa,Â
Bahwa kata-kata itu abadi dan nyata,Â
Menghidupi jiwa, menenun asa.Â
Di rak, di perpustakaan, ia berdiam,Â
Namun di kepala, ia terus berkelana,Â
Hidup di antara mereka yang mencari,Â
Kata-kata, selamanya takkan mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H