Atau tawa di tengah hujan yang datang.Â
Setiap orang menyimpannya berbeda,Â
Namun tetap satu makna terasa,Â
Bahwa kata-kata itu abadi dan nyata,Â
Menghidupi jiwa, menenun asa.Â
Di rak, di perpustakaan, ia berdiam,Â
Namun di kepala, ia terus berkelana,Â
Hidup di antara mereka yang mencari,Â
Kata-kata, selamanya takkan mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!