Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pohon Tua & Cerita Kita

4 Januari 2025   21:27 Diperbarui: 4 Januari 2025   21:27 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah pohon tua yang merunduk, 

Akar-akarnya mencengkeram tanah, menahan waktu, 

Daunnya bergemerisik, seperti bisikan masa lalu, 

Yang hidup di antara hembusan angin dan senja yang merunduk. 

Pohon ini, saksi bisu perjalanan kita, 

Di bawah naungannya, cerita kita bersemayam, 

Tentang tawa yang tak pernah kering, 

Dan air mata yang jatuh seperti hujan di musim kemarau. 

Setiap cabang dan rantingnya memeluk kenangan, 

Dari pagi yang cerah hingga senja yang terbenam, 

Di sini, kita duduk, berbicara tentang mimpi, 

Tentang cinta yang tumbuh di antara bunga-bunga liar. 

Angin malam membawa aroma tanah basah, 

Menyentuh wajah kita dengan kelembutan, 

Dan pohon itu, dengan segala keheningannya, 

Mengajarkan kita bahwa segala sesuatu akan kembali ke tanah. 

Di bawah pohon tua, cerita kita abadi, 

Tertanam dalam akar, terlukis dalam daun, 

Di setiap musim yang berganti, 

Ada kisah yang terus hidup, bersemayam dalam setiap desah angin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun