Menjadi saksi musim yang terus berlalu.Â
Senja berbicara, lirih namun tajam,Â
Menyentuh hati yang lelah mencari pulang,Â
"Kampungmu adalah jiwa," katanya perlahan,Â
"Tempat waktu menunggu dengan tenang." Â
Rumah kayu itu masih menyimpan aroma,Â
Asap dapur, gelak tawa, dan doa,Â
Di sana, senja tak pernah usai bercerita,Â
Tentang cinta yang tak lekang oleh usia.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!