Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tidak Dapat Terulang

25 Desember 2024   23:03 Diperbarui: 25 Desember 2024   23:03 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku berlari dalam bayang-bayang masa lalu, 

Setiap langkah terengah mengejar jejak yang hilang. 

Waktu yang dulu ada kini menjadi misteri, 

Seperti angin yang tak dapat kugenggam.

Matahari terbenam tanpa memberi ampun, 

Menghanyutkan hari-hari yang tak pernah kembali. 

Kenangan seperti awan di langit senja, 

Bergerak cepat, meninggalkan aku di bawah.

Aku mengejar waktu yang telah pergi, 

Dengan tangan kosong, hanya bisa merindu. 

Namun dalam setiap detik yang berlalu, 

Aku belajar menerima bahwa waktu tak pernah mundur.

Di setiap langkah, ada pelajaran yang datang, 

Meski waktu hilang, jejaknya tetap ada. 

Maka aku berhenti mengejar, 

Karena aku tahu, waktu hanya bisa dihargai saat ia ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun