Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruang Tamu

23 Desember 2024   18:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   18:21 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menghapus resah, mengukir damai.

Teduh itu bukan sekadar warna dinding,

Bukan pula hiasan yang menggantung indah menggiring.

Ia ada dalam tawa yang mengisi ruang,

Dalam diam yang menguatkan hati yang bimbang.

Di ruang tamu, hidup menjadi sederhana,

Segelas teh hangat, percakapan bermakna.

Di sini, kita temukan arti rumah sejati,

Bukan bangunan, tapi rasa yang melingkupi.

Oh, ruang tamu, tempat jiwa berteduh,

Kau adalah pelukan di tengah hiruk-pikuk yang gaduh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun