Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Debu Di Halaman Tua

21 Desember 2024   13:27 Diperbarui: 21 Desember 2024   13:27 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di atas tubuhku, debu menari

seperti hujan yang turun tanpa henti. 

Halaman-halamanku mengerang sunyi

menanti sentuhan yang tak pernah kembali. 

Dulu, aku hidup dalam genggaman

membawa cerita ke jiwa-jiwa yang haus. 

Kini, aku terdiam dalam kesepian

tenggelam dalam waktu yang tiada arus. 

Debu ini adalah bukti luka

bahwa aku terlupa dalam ruang tanpa suara. 

Setiap butirnya menambah beban

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun