Kita menulis harapan, membangun ulang.
Di sudut yang sunyi, kutemukan puisi tentangmu,
Setiap baitnya menghidupkan hangat tatapmu,
Kau seperti buku yang tak pernah habis kubaca,
Menyimpan rahasia, menghidupkan rasa.
Dan hingga hari ini, kita terus menulis,
Menambah cerita di perpustakaan jiwa,
Semoga kisah ini tak pernah selesai,
Menjadi abadi, tak lekang oleh waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!