Mohon tunggu...
Siti Fatmawati
Siti Fatmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

Menulis dan menuangakan isi pikiran

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cahaya yang Tak Padam

17 Oktober 2024   18:01 Diperbarui: 17 Oktober 2024   18:09 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada cahaya yang tak pernah padam,

Meski malam datang menyelimuti diam,

Ia berpendar di sudut-sudut rumah,

Menghangatkan jiwa yang lelah berpeluh.

Di balik tirai, sinarnya lembut membelai,

Menuntun pulang hati yang tersesat,

Tak tergerus oleh waktu yang berlalu,

Ia tetap menyala, di setiap langkahmu.

Cahaya itu ada dalam tawa dan air mata,

Dalam doa yang tak pernah putus dipanjat,

Meski badai menghadang tanpa jeda,

Ia bersinar, dalam gelap paling pekat.

Tak padam, tak redup, tak pernah sirna,

Cahaya itu, adalah cinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun