Ada cahaya yang tak pernah padam,
Meski malam datang menyelimuti diam,
Ia berpendar di sudut-sudut rumah,
Menghangatkan jiwa yang lelah berpeluh.
Di balik tirai, sinarnya lembut membelai,
Menuntun pulang hati yang tersesat,
Tak tergerus oleh waktu yang berlalu,
Ia tetap menyala, di setiap langkahmu.
Cahaya itu ada dalam tawa dan air mata,
Dalam doa yang tak pernah putus dipanjat,
Meski badai menghadang tanpa jeda,
Ia bersinar, dalam gelap paling pekat.
Tak padam, tak redup, tak pernah sirna,
Cahaya itu, adalah cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H