Ada cahaya yang tak pernah padam,
Meski malam datang menyelimuti diam,
Ia berpendar di sudut-sudut rumah,
Menghangatkan jiwa yang lelah berpeluh.
Di balik tirai, sinarnya lembut membelai,
Menuntun pulang hati yang tersesat,
Tak tergerus oleh waktu yang berlalu,
Ia tetap menyala, di setiap langkahmu.
Cahaya itu ada dalam tawa dan air mata,
Dalam doa yang tak pernah putus dipanjat,
Meski badai menghadang tanpa jeda,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!