Ada ruang kosong di antara harapan,
Tak semua mimpi utuh dalam genggaman,
Seperti bulan yang sering terhalang awan,
Keindahan itu datang, namun tak selalu genap.
Lukisan hidup tak pernah sempurna,
Ada garis yang tak lurus, warna yang salah,
Namun di sana, di balik kesalahan kecil,
Tersimpan cerita yang terus bergerak perlahan.
Apakah kita harus penuh untuk bersinar?
Jika serpihan saja mampu memancar,
Seperti bintang yang berkelip di langit kelam,
Walau tak utuh, ia tetap memikat pandang.
Keindahan tak selalu dalam kesempurnaan,
Ada pesona di balik celah dan keretakan,
Di retak-retak hidup yang tak genap,
Aku menemukan jiwaku yang perlahan menetap.
Jadi biarkanlah keindahan itu tak utuh,
Karena dalam kurangnya, ada sesuatu yang jujur,
Dan di setiap kekosongan yang tertinggal,
Aku belajar mencintai diri yang tak sempurna, namun tetap bersinar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H