Tak semua perpisahan butuh tangis,
Ada yang dilepaskan dengan senyum kecil,
Seperti daun gugur di musim luruh,
Ikhlas, meski tak lagi bersama angin.
Merelakan tak selalu berakhir perih,
Kadang ia hadir sebagai bentuk kasih,
Membiarkan yang kita cinta pergi,
Bukan karena kalah, tapi karena mengerti.
Air mata tak selalu bicara jujur,
Terkadang diam lebih punya makna,
Bahwa dalam keheningan,
Ada kekuatan yang tak perlu ditunjukkan.
Merelakan tanpa air mata,
Adalah bentuk cinta yang tertinggi,
Membebaskan, meski hati teriris,
Mengikhlaskan, tanpa harus menangis.
Di dalam dada, aku simpan kenangan,
Tanpa amarah, tanpa duka mendalam,
Karena ku tahu, cinta sejati tak butuh dimiliki,
Ia cukup dirasakan, meski dalam perpisahan yang sunyi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H