Terkadang, diam adalah bahasa yang tersisa,
Ketika kata-kata tak mampu menjelaskan rasa.
Kita berdiri di persimpangan yang berbeda,
Namun kenangan tetap hangat, tak pernah pudar.
Ada ruang dalam hati yang tak bisa diganti,
Meski waktu terus menghapus jejaknya.
Kau adalah bagian dari perjalanan ini,
Sebuah cerita yang abadi dalam jiwa.
Meski kita tak lagi berjalan bersama,
Langkahmu tetap terasa di setiap detikku.
Mungkin kita tak ditakdirkan menyatu selamanya,
Namun cinta tak selalu harus memiliki untuk menjadi satu.
Dan di malam-malam sunyi,
Aku masih melihatmu dalam bintang yang bersinar,
Jauh, namun tak terjangkau,
Tetap indah, seperti mimpi yang tak pernah benar-benar hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H