Terkadang, diam adalah bahasa yang tersisa,
Ketika kata-kata tak mampu menjelaskan rasa.
Kita berdiri di persimpangan yang berbeda,
Namun kenangan tetap hangat, tak pernah pudar.
Ada ruang dalam hati yang tak bisa diganti,
Meski waktu terus menghapus jejaknya.
Kau adalah bagian dari perjalanan ini,
Sebuah cerita yang abadi dalam jiwa.
Meski kita tak lagi berjalan bersama,
Langkahmu tetap terasa di setiap detikku.
Mungkin kita tak ditakdirkan menyatu selamanya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!