Di ujung jalan yang pernah kita tapaki bersama,
Tersisa seuntai kenangan yang tak pudar oleh waktu,
Langkah-langkah kita terekam dalam bisik angin,
Membawa cerita yang tak pernah selesai ditulis.
Kita berjalan di antara cahaya pagi,
Menggenggam harapan dan tawa yang riang,
Setiap tikungan membawa kisah baru,
Dan setiap detik menjadi bagian dari masa lalu.
Kini jalan itu sunyi, kita tak lagi di sana,
Tapi jejak kita masih terasa di setiap sudutnya,
Seuntai kenangan tergantung di ujung jalan,
Mengalun lembut dalam hati yang merindu.
Ada tawa yang tertinggal,
Ada tangis yang tersimpan rapi,
Namun semuanya menjadi lukisan indah,
Yang kita bingkai dalam ruang hati yang abadi.
Meski langkah kita tak lagi bersama,
Kenangan itu tak pernah benar-benar hilang,
Di ujung jalan yang pernah kita lalui,
Seuntai kenangan tetap hidup, menemani perjalanan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H