Di hening malam yang penuh cahaya rembulan,
Kutitipkan namamu dalam setiap helaan,
Doa yang kupanjatkan di antara bait-bait kesunyian,
Merangkai rindu yang tak berkesudahan.
Di setiap sujud, bayangmu hadir jelas,
Seperti bintang yang setia di langit luas,
Kusampaikan rasa yang tak pernah pudar,
Meski jarak memisahkan kita jauh dan lebar.
Dalam doa, kupeluk erat rinduku,
Mengalir lembut seperti aliran waktu,
Kau adalah rindu yang tak tersentuh tangan,
Namun selalu hadir di setiap detak jantung dan ingatan.
Wahai engkau yang jauh di sana,
Kutemukan dirimu di setiap bait doa,
Meski jarak adalah tembok yang tinggi,
Rinduku tetap mengalir, tanpa henti.
Aku merindukanmu, di balik kata yang tak terucap,
Di antara doa yang selalu kutatap,
Dalam hening malam yang penuh harap,
Kudoakan kau di sana, dalam hangat peluk rinduku yang tak pernah lenyap.