Kini hanya bayangan di dalam mimpi yang sendu.
Setiap malam aku menunggu,
Di tepi mimpi yang penuh dengan air mata,
Berharap kau akan datang kembali,
Menyentuh hatiku yang hancur berantakan.
Namun kenyataan tak pernah berpihak,
Mimpiku tetap terlelap dalam kesedihan,
Menyisakan ruang kosong di dalam dada,
Yang tak pernah bisa diisi oleh yang lain.
Setiap malam adalah perjalanan yang panjang,
Melalui lorong-lorong kenangan yang suram,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!