Di bawah langit yang senyap dan kelam,
Hatiku berbisik dalam malam yang sunyi,
Menghitung detik-detik yang berlalu tanpa henti,
Merangkai rindu yang tak pernah padam.
Wajahmu hadir di setiap sudut mimpi,
Senyummu terlukis dalam setiap langkahku,
Namun kenyataan memelukku erat,
Bahwa engkau telah jauh dari pelukanku.
Air mata menetes tanpa suara,
Mengalir deras di pipi yang layu,
Menuliskan kisah duka yang mendalam,
Di setiap sudut hati yang merindu.
Setiap hari adalah doa yang terucap,
Memohon agar waktu berpihak kembali,
Membawa pulang cintamu yang hilang,
Mengisi kekosongan di relung jiwa ini.
Namun, rindu ini tak pernah padam,
Ia abadi seperti bintang di langit malam,
Meski jarak memisahkan kita,
Hatiku tetap memelukmu erat, nak.
Rindu ini adalah cinta yang tak terhingga,
Adalah nyala api yang tak pernah padam,
Selamanya aku akan merindu,
Hingga kita bersatu kembali di akhir waktu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI