Mohon tunggu...
fatmasari titien
fatmasari titien Mohon Tunggu... Penulis - abadikan jejak kebaikan, jadikan hidup penuh manfaat

ibu profesional, pembelajar dan pegiat sosial.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Obsesi

27 April 2021   16:53 Diperbarui: 27 April 2021   17:16 3597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umar ibnu Khathab radhiallahu 'anhu syahid karena tikaman seorang fasiq di dalam masjid, di Madinah, di tanah Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam. Dan dalam keadaan tidak menyia-nyiakan umatnya. Sesuai dengan obsesinya.

Sesungguhnya kunci keterkabulan ada pada doa itu sendiri. Doa adalah sulbi ibadah. Merupakan puncak keimanan dan menjadi rahasia di balik munajat seorang hamba pada Tuhannya. Bila ia terpancar dari seorang yang mencintai Allah ta'ala , kemudian mencintai apa yang dicintai-Nya, maka doa itu layak mendapat tempat di arsy Allah.

Bait-bait doa sang khalifah benar-benar mengutamakan keakhiratan, bukan keduniawian. Allah berfirman,

"Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat." (QS Asy Syura: 20)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda,

"

"Barangsiapa akhirat menjadi tujuan (utama)nya maka Allah menjadikan kecukupan pada hatinya, mengumpulkan urusannya dan dunia mendatanginya dalam keadaan terhina. Dan barangsiapa dunia menjadi tujuannya maka Allah menjadikan kefaqiran di depan matanya, menjadikan urusanya bercerai-berai serta tidaklah dunia datang kepadanya kecuali sesuatu yang telah ditakdirkan baginya" (HR Tirmidzi).

Alangkah baiknya obsesi dalam doa Umar radhiallahu 'anhu. Lalu, apa obsesi kita? Obsesi yang bermuara akhirat ataukah dunia? Semoga bisa menjadi renungan kita bersama.

#Demak,27042021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun