Menurutnya, seseorang yang tengah shalat boleh membayangkan bahwa dirinya sedang berjalan meniti di atas sirath sebagai keterangan berikut ini:
"Bila kau sedang rukuk, jangan bayangkan usiamu panjang sampai i'tidal. Bila kau sedang i'tidal, jangan bayangkan usiamu berlangsung sampai pada kondisi sujud. Bayangkan surga ada di sisi kananmu dan neraka di sisi kirimu sementara sirath di bawah kedua telapak kakimu. Kalau begini caranya, baru kau benar-benar shalat,"
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasaalam mengajarkan doa sebagai berikut,
"Ya, Allah. Aku berlindung kepadaMu dari hati yang tidak khusyuk. "(HR Tirmidzi)
"Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, kemalasan, kekikiran, ketuaan, kepikunan, dan siksa kubur. Ya Allah, datangkanlah pada jiwaku ini ketakwaannya dan bersihkanlah ia. Engkaulah sebaik-baik yang dapat membersihkannya, Engkaulah Pelindungnya dan Rabbnya. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat, hati yang tidak khusyuk, nafsu yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak dikabulkan)." (HR. Muslim)
Hadits ini menunjukkan celaan pada dunia dan celaan bagi jiwa yang tidak pernah puas.
Setiap mukmin hendaknya menjauhi hal-hal tersebut yang membuat doanya sulit terkabul.
Syarat-syarat terkabulnya doa yaitu: (1) ikhlas, (2) tidak tergesa-gesa, (3) berdoa dalam kebaikan (bukan dalam kejelekan), (4) yakin dan menghadirkan hati, (5) mengonsumsi makanan yang thayyib (halal).
Ramadhan masih bersama kita,  di waktu-waktu yang utama.  Maka pergunakan sebaik-baiknya  untuk muhasabah,  memperbaiki diri dan mengoptimalkan amal shalih dengan penuh khusyuk Semoga Allah subhanahu wa ta'ala  meridhoi dan menerima amal kita. Dan memasukkan kita dalam golongan orang-orang yang menang.  Aamiin.
#Demak,26042021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H