Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, "Ikhlas dan tauhid adalah 'sebatang pohon' di dalam hati yang cabang-cabangnya adalah amal-amal sedangkan buah-buahannya adalah baiknya kehidupan dunia dan surga yang penuh dengan kenikmatan di akherat. Sebagaimana buah-buahan di surga tidak akan akan habis dan tidak terlarang untuk dipetik maka buah dari tauhid dan keikhlasan di dunia pun seperti itu."
Apabila amalan itu tidak dilakukan dengan ikhlas hanya kepada Allah, maka hukumnya adalah syirik. Dan apabila amalan itu tidak sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka amalan itu tertolak meskipun manusia menganggapnya baik.
Rasulullah bersabda,
Artinya: "Siapa saja yang melakukan sebuah amalan (dalam urusan agama) tanpa ada perintah dari kami, maka amalan itu tertolak." (H.R. Bukhari dan Muslim)
Mukmin terbaik adalah yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhiratnya. Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya." (HR. Ahmad, At-Tirmidzi ).
Sebaik-baik umur adalah umur yang barokah. Bisa jadi ia benar-benar panjang secara harfiah, bisa jadi tidak. Namun banyak digunakan untuk melakukan amal-amal shalih dan kebajikan-kebajikan lainnya.
Bagaimana dengan amalan dan umur kita sendiri? Saatnya untuk menelisik dan memperbaiki diri. Mumpung masih ada umur.
#Demak,24042021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H