Mohon tunggu...
Fatmasyari S Hamir
Fatmasyari S Hamir Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa jurusan Manajemen pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo

Hai, perkenalkan saya Fatma dan hobisaya membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Media Sosial Terhadap Perilaku Remaja

14 Maret 2024   12:18 Diperbarui: 14 Maret 2024   13:58 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak Positif Dan Negatif Media Sosial

Media sosial telah menjadi fenomena yang mendominasi kehidupan remaja saat ini. Dengan cepatnya perkembangan teknologi, generasi mudah semakin terhubung dengan platform media sosial seperti instagram, facebok, twitter, dan tiktok. Meskipun media sosial telah menawarkan banyak manfaat, perlu ada pemahaman yang jelas tentang penggaruhnya terhadap kehidupan remaja. Artikel ini akan mengeksplorasi dampak positif dan negative media sosial pada remaja serta memberikan tentang bagaimana orangtua dan pendidikan dapat membantu menggelola pengguna media sosial dengan bijaksana.

  Media sosial memiliki sejumlah pengaruh positif yang signifikan pada kehidupan remaja:

# Pengaruh positif media sosial pada remaja

1.Meningkatkan konektivitas sosial: media sosial memugkinkan remaja terhubung dengan teman sebaya, anggota keluatga yang jauh, dan komunitas dengan minat yang sama. Ini membantu memperluas jaringan sosial mereka dan masyarakat rasa keterikatan yang lebih kuat.

2.Sumber informasi dan pembelajaran: platform media sosial menyediakan akses mudah ke berbagai informasi dan sumber pembelajaran. Remaja dapat belajar tentang topic tertentu, mengeksporasi minat mereka, dan berbagi pengetahuan dengan orang lain.

#pengaruh negative media sosial pada remaja

1.Cybrbullying: remaja rentan terhadap pelecehan dan intimidasi online. Cybrbullying dapata berdampak buruk pada kesejahtraan emosional mereka, menyebabkan stress kecemasan, dan bahkan depresi.

2.Body image dan kepuasan diri rendah: media sosial seringkali menampilkan citra tubuh yang sempurna dan standar kecantikan yang tidak realistis. Remaja dapat merasa tidak puas dengan penampilan mereka sendiri, memicu masalah body image dan rendahnya rasa percaya diri.

Adapun pola perilaku remaja diera digital 4.0 saat ini ditunjukan dengan memposti g atau menggungah tentang berbagai aktifitas sehari-hari mereka, yang tampaknya mencerminkan mereka untuk mempertahankan gaya hidup modern. Namun, postingan media sosial mereka tidak mencerminan kehidupan sosial mereka yang sebenarnya. Ketika para remaja mengungah foto-foto kehidupan mereka yang penuh kesenangan, kesepian jarang menjadi bagian dari kehidupan sehari hari mereka.

Dapat disimpulkan dari beberapa definisi menurut para ahli di atas bahwa media sosial merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk berinteraksi secara tidak langsung atau virtual yang bersifat aktif, transparan dan menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun