PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi sekarang sangat pesat dan menjadi perubahan yang sangat pesat juga bagi masyarakat Indonesia saat ini. Teknologi sekarang ini sangat mudah dicari bahkan bisa digunakan dari berbagai kalangan, dari kalangan anak muda sampai orang tua sekalipun. Dan dengan pesatnya perkembangan teknologi lahirlah media sosial. Lahirnya media sosial menjadikan pola prilaku bagi masyarakat yang bisa mengalami pergeseran baik dalam budaya, etika dan norma yang ada.Â
Di Indonesia dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki banyak sekali potensi perubahan sosial. Media sosial adalah sebuah media online dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi di dalamnya, dapat berbagi informasi dan lain sebagainya. Dalam media sosial tentu memiliki dampak positif maupun dampak negatif bagi penggunanya. Dan hal ini lah yang bisa menjadikan perubahan sosial bagi masyarakat itu sendiri. (Cahyono, 2016)
Dalam kehidupan ini manusia pasti banyak mengalami perubahan. Perubahan dapat berupa pengaruh terbatas, maupun luas, perubahan yang yang lamban dan ada perubahan yang berjalan cepat. Perubahan dapat mengenai nilai dan norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, susunan kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Perubahan- perubahan yang terjadi pada masyarakat merupakan gejala yang normal. Pengaruhnya bisa menjalar dengan cepat ke bagian-bagian dunia ini berkat adanya komunikasi moderen (Soerjono Soekanto, 2009:259).
Oleh karena itu media sosial bisa mempengaruhi masyarakat, entah itu dalam hal budaya, nilai dan norma, atau pun sikap dan prilaku masyarakat itu sendiri. Adanya dampak positif maupun negatif yang terjadi pada masyarakat nantinya akan menjadikan masyarakat itu sendiri bijak dalam menggunakan media sosial yang ada atau malah sebaliknya, yang harusnya media sosial ditujukan untuk hiburan, berbagi informasi tau di gunakan untuk hal yang baik, bisa di salah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan infirmasi palsu atau bahkan bisa menimbulkan tindakan kriminal.
PEMBAHASAN
Saat ini media sosial sangat banyak diminati oleh berbagai kalangan di Indonesia, dari anak kecil sampai yang tua mereka banyak menggunakan dengan tujuan untuk hiburan, maupun berbagi informasi bagi orang lain. Media sosial yang banyak di gunakan oleh para remaja Indonesia salah satunya yaitu jejaring sosial Twitter. Twitter merupkan jejaring sosial yang digemari karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan jejaring sosial lainnya. Twitter memiliki kelebihan diantaranya yaitu dengan pembatasan karakter dalam menulis kicauan yaitu sebanyak 140 karakter, pesan atau informasi yang disampaikan di Twitter dapat dijelaskan secara singkat, padat dan jelas dan mudah dibaca.Â
Selain itu, pertemanan yang tersedia di jejaring sosial Twitter tidak terbatas seperti jejaring sosial lainnya yang hanya dibatasi dengan maksimal 2000 anggota pertemanan. Pertemanan atau pengguna Twitter lain yang terlibat dalam Twitter yang biasa disebut follower, dapat mencapai jutaan pertemanan (Waloeyo, 2010). Dan kelebihan lainnya yaitu banyak pengguna jejaring sosial Twitter yang merupakan petinggi negara, tokoh-tokoh politik maupun yang berasal dari kalangan artis. Salah satu contohnya yaitu akun @jokowi yang merupakan akun dari Presiden Republik Indonesia Jokowi Dodo. Dan sampai saat ini beliau memiliki follower sejumlah 13jt pengikut.
Penjelasan di atas dapat menjadi salah satu alasan bahwa jejaring sosial Twitter merupakan jejaring sosial yang praktis dan mudah digunakan dalam berkomunikasi maupun dalam berbagi informasi. Dengan begitu pengguna jejaring sosial Twitter akan lebih mudah berbagi dengan pengguna yang lain. Dan juga dapat memberikan keuntungan bagi pengguna lain yang dibutuhkan dengan bergai dan meyebarkan informasi pada jejaring sosial yang bermanfaat. Dalam proses penyebaran atau berbagi informasi ulang dengan meneruskan informasi yang di sampaikan atau di sebut Retweet  atau biasa disingkat dengan istilah RT. (Gumelar, 2014).Â
Pada saat ini jejaring sosial Twitter yang bekerja menyebarkan atau berbagi informasi yang spesifik dan juga bermanfaat, seperti : gaya hidup, bisnis, motivasi, kegiatan sosial, kepedulian sosial terhadap sesama seperti para pengguna membantu orang orang yang dalam kesusahan, atau yang sering disebut dengan " Twitter, Please Do Your Magic" seakan menjadi mantra ampuh agar permohonannya terkabul memalui media sosial atau jejaring sosial, khusunya di Twitter. Ada juga yang namanya Thread di dalam Twitter yang artinya urutan. Istilah ini untuk mendeskripsikan tweet yang di tulis secara menyambung, karena untuk satu cuitan di Twitter hanya di batasi sekitar 280 karakter saja, biasanya Thread ini berisi tentang cerita pengalaman dari pengguna akun maupun orang lain untuk berbagi informasi dengan pengguna yang lain.Â
Dan yang paling sering terjadi di Twitter yaitu SJW (Social Justice Warrior) atau yang sering disebut Pejuang Keadilan Sosial. Pengguna Twitter biasa menggunakan ini untuk menjelaskan cuitan yang berkaitan dengan pembelaan atas keadilan dari sesuatu yang menurutnya tidak adil. Dan ada juga hal negatif yang ada di dalam Twitter yaitu sambatan atau sering di sebut sambat atau keluhan, mengeluh. Biasanya didalam cuitan pengguna Twitter yang berisi keluhan itu banyak menggunakan bahasa kasar dan umpatan. Bahkan di Twitter banyak terdapat trending-trending hal yang vulgar dan tidak seharusnya anak remaja atau anak kecil lihat.
Motivasi atau pengalaman seseorang yang sukses menjadi salah satu contoh positif bahwa jejaring sosial Twitter dapat memberikan motivasi bagi para pengguna lainnya. Banyak akun-akun yan menyebarkan dan berbagi informasi ulang dengan cara me-retweet mengenai informsi tersenut. Contohnya yaitu pemilik akun twitter @yolskey yang menyebarkan tentang pengalamannya mengikuti beasiswa GKS (Global Korea Scholarship), akun ini berbagi informasi bagaimana tahap-tahap dalam mengikuti GKS ini dan mendapatkan beasiswa 100% fully covered. (twitter.com/yolskey).
Dengan adanya tweet ini banyak orang yang dapat membaca dan mendapatkan informasi yang mungkin mereka cari. Selain itu, masih banyak informasi mengenai SJW (Social Justice Warrior) atau yang sering disebut Pejuang Keadilan Sosial. Sebagai salah satu contohnya yaitu cuitan dari kaun @mardiasih tentang menyuarakan #sahkanRUUPKS yang berisikan tentang menolak RUU penghapusan Kekerasan Seksual karena mereka tidak update draft RUU PKS terbaru hingga masih terusmenyalah pahami beberapa hal.Â
Tetapi tidak semua pengguna Twitter mengambil atau membagikan ulang informasi atau retweet dari tweet atau cuitan yang berisikan informasi tersebut. Hal ini dikarenakan kondisi atau keinginan dari individu sendiri, ada yang hanya memberikan like ada juga yang hanya memberikan komentar, dan ada juga yang hanya membaca tetapi tidak menyebarkan informsi tersebut.
Oleh karena itu, prilaku berbagi ulang informasi atau retweet dari cuitan atau tweet itu. Perbuatan ini yang bisa mempengaruhi perubahan sosial bagi masyarakat. Salah satu contohnya yaitu dengan meyebarkan informasi orang yang membutuhkan pertolongan, dengan berbagi ulang informasi tersebut dapat membatu orang yang sedang membutuhkan pertolongan, atau sedang dalam kesulitan. Hal ini juga yang bisa memangun empati masyarakat di Twitter karena adanya informasi yang dibagikan atau disebarkan akan membuat para pengguna lainnya memiliki empati dan akhirnya dapat membantu atau menolong orang yang membutuhkan.
Dalam media sosial pasti ada dampak yang akan masyarakat terima dari apa yang mereka lakukan di media sosial, entah itu dampak positif maupun dampak negatif. Â Tidak terkecuali jejaring sosial Twitter, di Twitter banyak sekali informasi-informasi yang sangat membantu bagi para pengguna bahkan masyarakat, contohnya kegiatan amal atau kegiatan sosial yang mereka adakan melalui jejaring sosial Tweitter dengan cara mereka membagi ulang informasi tersebut.Â
Twitter juga memiliki dampak positif lainnya seperti bisa menjalin silturahmi, kita dapat berkomunikasi dengan teman-teman, atau saudara-saudara ataupun kenalan dari berbagai negara. Bisa sebagai refreshing, Twitter bisa digunakan untuk sedikit refreshing ditengah kepenatan seseorang atau mencurahkan segala beban pikirandengan memposting cuitan di Twitter. Dan dampak negatif yang terjadi di jejaring sosial Twitter yang banyak terjadi yaitu bantaknya trending yang ada di Twitter mengandung hal-hal yang tidak pantas untuk anak remaja baca, banyaknya bahasa vulgar yang ada di Twitter, banyaknya konten-konten dewasan yang sering tranding, dan juga banyaknya pengguna Twitter biasanya mengunakan bahasa-bahasa yang kasar atau umpatan yang bisa memberikan dampak kepada pengguna Twitter yang masih anak-anak atau remaja.
Hal-hal ini juga yang bisa mempengaruhi anak remaja yang mengunakan jejaring sosial Twitter ini. Salah satunya adalah trend tentang "sleep with strenger"atau"tidur dengan orang asing" yang banyak dilakukan oleh remaja-remaja Indonesia. Trend seperti ini lah yang bisa mempengaruhi remaja-remaja di Indonesia. Mereka mengkuti trand dengan berbagai tujuan ada yang mengikuti trend ini agar dijadikan konten di twitter nya, ada juga yang mengikuti trend untuk menjadi lebih gaul karena sudah pernah mengikuti trend tersebut. Hal-hal seperti ini lah yang seharusnya tidak di ikuti oleh anak-anak remaja di Indonesia.
PENUTUPÂ
Media sosial adalah sebuah media online, dengan penggunaanya bisa dengan mudah di akses dan bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan minciptakan informasi untuk orang yang membutuhkan. Dengan adanya media sosial kita bisa lebih efisien untuk menemukan informasi yang kita inginkan, bisa menjadi salah satu hiburan bagi kita di saat kepenatan kita. Tetapi media sosial juga tidak lepas adri plus minus atau dampak positif dan negatif bagi para penggunannya.Â
Oleh karena itu media sosial bisa mempengaruhi masyarakat, entah itu dalam hal budaya, nilai dan norma, atau pun sikap dan prilaku masyarakat itu sendiri. Adanya dampak positif maupun negatif yang terjadi pada masyarakat nantinya akan menjadikan masyarakat itu sendiri bijak dalam menggunakan media sosial yang ada atau malah sebaliknya, yang harusnya media sosial ditujukan untuk hiburan, berbagi informasi tau di gunakan untuk hal yang baik, bisa di salah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dalam menyebarkan infirmasi palsu atau bahkan bisa menimbulkan tindakan kriminal.
Daftar Pustaka
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di  Indonesia. Jurnal Publiciana, 140.
Gumelar, R. S. (2014). pengaruh empati terhadap prilaku prososial dalam berbagi ulang informasi atau retweet kegiatan sosial di jejaring sosial Twitter. Jurnal penelitian dan pengukuran psikologi Vol.3 No.1 , 2-3.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI