Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

6 Alasan Kenapa Harus Nonton Gyeongseong Creature

20 Januari 2024   23:16 Diperbarui: 20 Januari 2024   23:20 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika membicarakan setting, mungkin akan sangat panjang. Karena saya sangat suka dengan setting waktu masa lalu tapi tidak terlampau lama. Sebab tidak ada handphone dan internet. Semuanya serba komunikasi manual, kalaupun ada itupun komunikasi kuno seperti warung telepon yang masukin koin. Gyeongseong Creature mengambil setting 1945, masa kedudukan Jepang di Korea, lebih tepatnya masih dalam jajahan Jepang.

Setting tempatnya tidak kalah cantik, Gyeongseong tahun 1945, mirip-mirip dengan Batavia pada tahun yang sama. Karena saat itu Jepang juga masih menduduki Indonesia. Becak-becak yang ditarik dengan tenaga manusia, bangunan kuno dan favorit saya adalah pakaian dan busananya, aduh, cantik banget. Vibes vintage yang bernuansa kalem. Masih ada yang pakai baju tradisional hanbok, seperti di Indonesia juga saat itu masih banyak yang pakai kebaya, terutama perempuan. Sedangkan laki-lakinya memakai jas dengan celana bagian bawahnya lebar. Khas banget.

Karena ini genre misteri, setting suasana mencekamnya jauh lebih banyak ketimbang santainya. Seperti saat evakuasi di rumah sakit yang bikin super tegang. Setting rumah sakit ini yang paling banyak. Karena eksperimen utamanya berada disini.

4. Language

Poin ini adalah yang paling favorit saya. Yaps, switch language. Penggunaan bahasa korea dan bahasa jepang yang gantian pada setiap karakternya menurut saya sangat keren. Apalagi saya yang belajar bahasa korea dan bahasa jepang otodidak. Dua bahasa yang dekat secara kultur ini bikin saya makin menyukainya.

Di banyak scene serius ketika orang jepang dan josenjing atau rakyat korea saling bersitegang, kemudian mereka switch language, disitu saya nontonnya sambil "Woahhh". I don't know why but it's so attractive to me.

5. Karakter

Style rambut cepak Park Seojoon dan Wi Hajoon memberikan gambaran model bangsawan Korea era penjajahan Jepang. Ketampanan estetik vintage yang unik banget. Kalau Han Sohee sudah tidak usah ditanya lagi, tatapan matanya yang tidak menye-menye dan khas ala lead female strong yang jago kelahi. Jujur saja, saya tahu kalau akting Han Sohee memang bagus, tapi tidak menyangka kalau akan sampai mampu menyeimbangi akting seniornya, Park Seojoon. Saya nonton series-nya yang berjudul Your Name (netflix), dia memang lebih cocok pegang pistol daripada romansa pada umumnya.

Tokoh Sachimoto adalah yang paling favorit saya. Semoga masih ada dia di season 2. Oh ya, Gyeongseong Creature ini sudah dikonfirmasi season 2 nya tahun 2024 ini. Kita tinggal menunggunya saja. Karakter Sachimoto ini awalnya saya kira beneran orang Jepang lho, ternyata orang korea. Mungkin karena hairstyle ala seniman miskin yang khas banget.

Saya juga setuju dengan prinsip hidup Jang Taesang (PSJ) yang semasa hidupnya sangat miskin dan dijajah orang Jepang. Bisa dibilang ini udah yang paling bener. Prinsip untuk menyelamatkan diri sendiri adalah yang paling utama. Selain Sachomoto, saya juga menyukai karakter ayahnya Chae Ok, Bapak Jungwon. Di episode terakhir saya baru ngeh namanya Jungwon, sama kayak member Enhypen (I'm an Engene fyi haha).

Scene favorit saya bukan saat Jang Taesang dan Chae Ok berduaan atau lagi gelut, tapi adegan Taesang dengan calon mertuanya saat bersembunyi dan menyelinap. Taesang membawa bom dan berniat merusak rumah sakit yang menjadi tempat eksperimen, namun diambil alih oleh bapak camer, karena ia ingin Taesang yang menyelamatkan putri semata wayangnya. Beliau mengatakan hal yang bikin saya terenyuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun