Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengatasi Lucid Dream dan Sleep Paralysis

24 April 2022   22:09 Diperbarui: 24 April 2022   22:13 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mati-matian memejamkan mata, lalu secepat sambaran kilat, saya tiba-tiba terlentang di kasur saya. Ternyata saya berhasil bangun. Saya merasakan keringat mengalir di tubuh, lalu segera memeriksa bahu kanan dan masih ada nyeri aneh di sana. Saya melihat jam di dinding lalu saya memutuskan melupakan mimpi aneh itu dan segera pergi ke sekolah. Dan saat itulah malapetaka terjadi, sampai sekarang saya menyesal kenapa saya pergi ke sekolah hari itu. Saya tidak bisa menceritaknnya di sini hanya saja saya mengalami hal yang membuat saya frustasi dalam hidup saya, bahkan sampai terbawa mimpi buruk sampai sekarang. Saya terlibat sebuah kasus hebat dengan teman saya itu di sekolah (teman yang menusuk saya di mimpi). Setelah kejadian itu dan mimpi buruk yang saya alami, saya agak paranoid melihat pisau. Karena masih nyeri beberapa hari, saya tempelkan salonpas di punggung, itu tidak mengurangi kecemasan tapi mengurangi rasa sakit fisiknya. Saya dulunya adalah orang yang tidak percaya hal-hal seperti itu, jadi saya berpikirnya logis dan ilmiah. 'mungkin saya lagi stres makanya bahu saya makin hari makin sakit' begitu batin saya, alias tidak menyangkut pautkannya dengan mimpi sadar.

Kemudian mimpi yang kedua terjadi pada tahun 2016, ketika saya duduk di kelas 11. Saat itu saya tertidur pada jam kosong sekitar pukul 9 atau 10. Ya kamu tidak salah baca, saya mengalami lucid dream di sekolah, di dalam kelas yang ramai (saya memang sering tidur di kelas). mimpinya cukup seram. Mimpinya seperti ini.

Saya tiba-tiba bangun dan melihat sekeliling adalah murid-murid asing (bukan teman sekelas). Mereka menunduk seperti sedang sibuk menulis sesuatu di buku mereka. Saya berdiri lalu berjalan di kelas, dari bangku deret pertama, mereka semua menunduk, jari jari tangan mereka yang memegang bolpoin, terlihat kusut dan menyeramkan. Saya berjalan cukup lama, hingga seseorang dari luar kelas tiba-tiba memanggil saya. Dia meminta saya kembali duduk dan cepat bangun, di berteriak 'Bangun! Bangun!" dan saya masih tidak paham dia siapa dan mengapa memanggil nama saya. Lalu saya kembali ke tempat duduk, namun siswa laki-laki yang berada di depan saya tiba-tiba menoleh ke belakang. 

Saya terkejut, takut namun tidak bisa menjerit. Wajahnya dipenuhi tinta hitam, keluar dari semua lubang di wajahnya, mata, hidung, telinga dan mulut. Bahkan seragam putihnya tiba-tiba berubah menjadi merah dan orang yang meneriaki saya di luar kelas tiba-tiba hilang. Lalu saya melihat kanan kiri saya, ternyata mereka semua bukanlah manusia. Saya panik namun tidak bisa lari. Tiba-tiba saya sadar kalau itu ternyata mimpi. Saya mengepalkan tangan dengan amat sangat susah payah lalu menarik napas dan memejamkan mata lalu berteriak sekeras mungkin. Proses inilah yang terasa sangat lama. Saya tidak bisa mengendalikan tubuh namun saya sadar bahwa itu bukan dunia manusia dan saya tidak seharusnya di sana. Saya sampai berkeringat dan ketakutan bagaimana cara bangun dari tidur.

Saat kembali bangun saya bisa merasakan kesemutan di kaki. Setelah itu saya melihat kanan kiri dan sekeliling, ternyata teman-teman sekelas tengah sibuk dengan aktivitas masing-masing, ada yang bermain dan berkumpul dll. Ya seperti suasana jam kosong pada umumnya. Lalu tiba-tiba seorang teman menepuk bahu saya dari samping. Saya tidak tahu sejak kapan dia ada di situ. Dia tanya kenapa saya seperti orang linglung, saya pun tidak bisa menceritakannya. Saya cuma bisa bersyukur akhirnya bangun dan tidak terjebak di dalam sana. Dan sampai sekarang saya masih penasaran dengan suara di luar kelas yang meminta saya bangun, setelah saya ingat-ingat lagi, ada beberapa guru saya yang pintar begituan (roh masuk ke dunia ghaib). Jadi saya kira itu guru saya hehe, meskipun tidak tahu juga itu siapa.

Beberapa tahun kemudian saya nonton film hantu luar negeri berjudul Insidious. Ada adegan dimana roh tokoh utama keluar dari raganya. Di  dunia manusia raganya tertidur, di dunia ghaib rohnya jalan-jalan mencari anaknya. Setelah menonton serial itu saya jadi teringat pengalaman saya, mungkinkah saat itu roh saya tidak sengaja keluar dari tubuh? Entahlah, saya sendiri yang mengalami sendiri tidak tahu pasti.

Anehnya sejak itu, saya jadi sering mengalami lucid dream dan sleep paralysis setiap malam. Sleep paralysis ini sensasinya seperti sedang ditindih oleh sesuatu yang besar hingga tubuh tidak bisa bergerak, hanya bola mata yang bisa dikendalikan. Karena terjadi hampir setiap hari, saya menyiapkan strategi agar lucid dream tersebut bisa saya atasi, terutama saat kesulitan keluar dari mimpi.

Saya ada beberapa tips, saya tidak tahu apakah ini juga bisa membantu anda apa tidak. Yang pasti ini cara yang saya gunakan, karena saya bosan dan stres juga karena setiap malam saya kesusahan bangun tidur seperti mau mati dalam mimpi.

1. Yang pertama, kalau kamu mengalami tindihan atau lucid dream, jangan panik. Kalau muncul makhluk mengerikan dalam tindihan, segera tutup mata. Atur pernapasan dan katakan kamu itu lebih kuat. Manusia sejatinya lebih kuat dari makhluk manapun termasuk dari setan sekalipun.

2. Saat panik napasmu menjadi pendek, itu membuatmu tidak bisa berpikir jernih. Tarik napas yang sangat panjang, lalu keluarkan dengan berat dan lama sambil menutup mata. Saya tidak tahu ini bekerja pada anda atau tidak, tapi ini bisa membantu saya rileks meskipun dalam waktu yang sangat sangat singkat, dalam waktu yang sangat singkat itu saya meregangkan jari-jari tangan (hanya jari saja, tidak sampai pada tangan karena sulit). saya berusaha mengepalkan jari, lalu saya buka dan tutup kepalan tangan itu, saya berusaha melakukanya berkali-kali sembari melakukan pernapasan yang tadi. Ini sangat membantu membuat otak berpikir meskipun tidak sejernih saat sadar. Kalau satu bagian tubuhmu bisa bergerak, yang lainnya akan mengikuti meskipun dalam rentang waktu yang lama. Jangan lupa berdzikir (bagi muslim). Setan itu suka manusia yang depresi, jadi jangan kalah sama keadaan mentalmu. Mereka mengganggu karena kamu minta diganggu secara alam bawah sadar.

3. Dan yang terakhir, jika kamu dalam situasi genting dalam lucid dream, biasanya kamu akan berlari kan? Kamu berpikir bisa mati di sana jika tertangkap. Karena sadar kamu bisa merasakan sakit, rasa takutmu kini menjadi 2 kali lipat. Tapi berlari hanya akan membuat pikiranmu semakin kacau. Yang saya lakukan jika sedang dalam keadaan ini, saya tidak berlari, tapi mencari portal (duh ini mungkin kelihatan makin gak masuk akal haha). tapi kalau kamu cukup cakap, portal harusnya ada meskipun tidak mudah ditemukan. Saya ingat saya pernah bermimpi berlari dikejar orang yang membawa senjata, lalu tiba-tiba saya melihat genangan air di tanah dekat kaki saya berdiri. Dan kamu tahu apa yang saya lakukan? Saya masuk ke dalam genangan tersebut yang luasnya bahkan tidak sampai selebar wajah saya. Namun saya memutuskan untuk memasukkan kaki saya lebih dulu, lalu tubuh dengan sendirinya masuk perlahan. Ajaibnya saya lenyap dari sana dan sampai di rumah. Ya, saya akhirnya bangun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun