Mohon tunggu...
fatma ariyanti
fatma ariyanti Mohon Tunggu... Buruh - Citizen

Point of view orang ke-3

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bagaimana Musik Mempengaruhi Otak Manusia

3 Februari 2022   12:27 Diperbarui: 4 Februari 2022   14:07 1113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meskipun banyak orang yang kontra, namun saya salah satu dari mereka yang pro, alasan saya sederhana. Musik yang tenang (tidak hanya musik klasik) mampu membuat orang dewasa tenang dan bersantai, apalagi seorang bayi atau anak kecil yang belum bisa memprosesnya. 

Alunan musik yang santai masuk sebagai stimulan dan menenangkannya. Itulah kenapa bayi diperdengarkan adzan ketika lahir (jika seorang muslim), di samping dilihat dari segi agama, dari segi psikologi dan sains ini merupakan hal yang bagus, karena untuk pertama kalinya sang bayi lahir ke dunia mereka mendengar lantunan yang indah dan menyejukkan hati.

Ada juga kondisi yang namanya 'Earworm' yaitu kondisi ketika sebuah lagu terus terekam dalam pikiran kita, menurut studi psikologi yang dilakukan Kellaris pada konferensi Consumer Psychology, 97-99 % orang di dunia ini mengalaminya. 

Hal ini sangat normal. Lagu yang terus terngiang ini berputar dalam otak bahkan saat kita tidak sedang berusaha mengingatnya sekalipun seolah mp3 yang otomatis termainkan dalam pikiran. Memang ada jenis musik atau lagu yang seperti itu, yang adiktif dan terus terngiang dalam pikiran. 

Menurut peneliti dari University of Cincinnati, hal ini dikarenakan beberapa lagu memang dapat merangsang otak bereaksi tidak normal dan sifat abnormal ini menangkap perhatian otak sehingga terus beruang ulang di pikiran.

Menurut saya pribadi contoh yang paling sering kita temui adalah lagu dalam iklan, iya Anda tidak salah baca, IKLAN.
Banyak iklan di televisi menggunakan lagu sebagai perantaranya, ini karena sederhana sehingga mudah diingat, dan tentunya kita tidak mungkin hanya melihatnya sekali. 

Saya sendiri pernah terngiang lagu "Ini teh kantong bunda sari murni yang rasanya enak sekali" atau lagu partai yang sangat populer "Marilah seluruh rakyat indonesia...dst", Anda pasti tahu kelanjutannya, padahal tentunya kita tidak menghafalnya.

Saya belajar sembari mendengarkan musik, bekerja, membaca buku dan juga bersantai. Lagu yang nyaman, tenang terkadang membantu kita berkontemplasi, merefleksikan diri dalam bentuk butiran butiran debu di langit, melayang dan hinggap di atmosfer mana saja. 

Saya mengagumi lagu lagu indah milik BTS, saya rasa memang tidak ada yang bisa mengalahkan musik klasik. 

Beberapa teman saya yang menyukai musik klasik, mereka cerdas di atas rata rata.  Dan saya kira itu bukan hoax semata bahwa mendengarkan musik atau melodi yang kita suka membuat otak seseorang bekerja secara afektif, efektif dan menjadi sebagai stimulan terbaik untuk melakukan banyak hal.

Jujur saja ketika saya menulis ini, saya tengah mendengarkan lantunan lagu berjudul Butterfly milik BTS dan membuat saya nyaman dan enjoy ketika menulis, membuat good mood, good vibe dan good atmosphere.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun