Mohon tunggu...
Fatma Aprilia
Fatma Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Madani

penyuka mie ayam

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa Keperawatan Universitas Madani Atasi Hipertensi Dengan Terapi Bekam

2 Januari 2025   22:24 Diperbarui: 2 Januari 2025   23:59 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyuluhan terapi bekam pada lansia hipertensi

Selanjutnya prosedur terapi bekam diberikan yang difokuskan pada titik utama hipertensi di bagian punggung selama 15 menit. Setelah prosedur terapi bekam diberikan maka dilakukan pengecekan tensi post (setelah) guna melihat tekanan darah setelah diberikan terapi bekam apakah ada perubahan atau tidak.

"Enak mbak, setelah dibekam jadi enteng, ngantuk," tutur mbah Muginah sambil terkekeh.

Dari kegiatan ini didapatkan hasil bahwa terapi bekam efektif dalam menurukan tekanan darah tinggi. Namun, sebaiknya terapi ini tidak hanya sekali saja diberikan melainkan rutin dilakukan minimal 1 bulan sekali agar hasil lebih maksimal. Perlu diingat bahwa terapi bekam merupakan tindakan dengan prosedur yang berkaitan dengan darah sehingga prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh tenaga profesional guna mengurangi risiko penularan penyakit dan terjadi hal yang tidak diinginkan. Melalui kegiatan ini kami mengajak lansia yang memiliki hipertensi untuk berikhtiar melalui pengobatan terapi bekam untuk meningkatkan kualitas hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun