Mohon tunggu...
Fatma Amalia
Fatma Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidupmu, pilihanmu, Setiap harimu adalah kesempatan baru untuk meraih sukses, Berani mencoba adalah awal dari kesuksesan, Jangan berhenti ketika kamu lelah, berhenti ketika kamu sudah selesai, Selalu bersyukur atas apa yang kamu miliki.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Anies-Prabowo Saling Serang Soal Etika hingga Pengetahuan Soal Pertahanan, Tiga Capres Angkat Isu Palestina

10 Januari 2024   22:43 Diperbarui: 10 Januari 2024   22:43 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo menyebut pertahanan dan kekuatan militer akan menjadi salah satu fokusnya. Dia berkata, "kekuatan nasional harus ada kekuatan militer. Tanpa kekuatan militer, sejarah peradaban manusia mengajarkan, bangsa itu akan dilindas sperti Gaza. Diambil kekayaannya, diusir dari tanah airnya. Kita harus kuat."

Kishino Bawono, dosen program studi Hubungan Internasional di Universitas Parahyangan dengan fokus isu Timur Tengah, mengomentari isu Palestina yang disampaikan tiga capres ini.

"Dari tiga paslon, Ganjar dan Anies yang sempat memberikan highlight bahwa kemerdekaan Palestina masih menjadi arah kebijakan luar negeri Indonesia. Prabowo hanya memberikan highlight tentang Palestina, khususnya Gaza, karena asumsinya bahwa Palestina lemah militernya sehingga digilas oleh Israel.

"Tentu, kita masih harus melihat ini sebagai visi-misi dan janji kampanye, kita perlu melihat bagaimana implementasinya jika salah satu pasangan calon ini nanti terpilih," ujar Kishino.

Kishino mengomentari minimnya penekanan kepada isu Palestina sepanjang debat berlangsung.

"Dalam pernyataan penutup masing-masing pasangan-calon, kita seakan diingatkan bahwa konflik Israel-Palestina hanya diucapkan, secara panas-dingin, atau secara sepintas dalam politik Indonesia," ujar Kishino kepada BBC Indonesia.

Menurut Khisino, hanya Anies yang menyinggung soal kemerdekaan Palestina dan penghapusan penjajahan dalam pernyataan penutupnya.

"Sementara kedua pasangan lainnya tidak menyinggung itu lagi. Realita yang ada memang menunjukkan bahwa peranan Indonesia masih kurang dari apa yang sudah dilakukan sekarang, untuk benar-benar mempengaruhi konflik di Israel-Palestina, terutama sejak 7 Oktober 2023 kemarin," ujar Khisino.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun