a. Pendidikan dan PelatihanMeningkatkan akses ke pendidikan dan pelatihan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini. Program magang dan pelatihan on-the-job dapat membantu mengurangi kesenjangan pengalaman.
b. Fleksibilitas dalam Lingkungan KerjaPerusahaan perlu mengadopsi pendekatan yang lebih fleksibel dalam lingkungan kerja, termasuk opsi kerja jarak jauh dan jadwal yang lebih fleksibel.
c. Kolaborasi Antar GenerasiMendorong kolaborasi antara generasi yang berbeda di tempat kerja dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan produktif. Mentorship dari Generasi Milenial dan Generasi X bisa memberikan bimbingan dan wawasan bagi Gen Z.
Kesimpulan
Pengangguran di kalangan Gen Z adalah masalah kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, teknologi, dan sosial.Â
Sikap picky terhadap pekerjaan di kalangan Gen Z tidak sepenuhnya disebabkan oleh tekanan dari generasi sebelumnya, melainkan juga oleh perubahan nilai dan harapan terhadap dunia kerja.Â
Upaya bersama antara pemerintah, perusahaan, dan institusi pendidikan diperlukan untuk membantu Gen Z mengatasi tantangan ini dan memanfaatkan peluang yang ada di era digital ini.