Mohon tunggu...
Fatma AzahraHapsari
Fatma AzahraHapsari Mohon Tunggu... Administrasi - Junior Specialist, SAP PP (Production Planning)

Lulusan S1 Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Sebuah Tinjauan Pengangguran di Kalangan Gen Z

31 Mei 2024   07:33 Diperbarui: 1 Juni 2024   12:15 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Ratusan angkatan kerja asal Kabupaten Bandung, saat mendatangi kegiatan Job Fair Mini di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (19/4/2024). (Foto: KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Perusahaan cenderung mencari karyawan dengan pengalaman kerja yang lebih, sehingga lulusan baru mengalami kesulitan bersaing.

3. Sikap Gen Z terhadap Pekerjaan

Gen Z seringkali digambarkan sebagai generasi yang picky atau pemilih terhadap pekerjaan. Hal ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor:

a. Nilai dan Harapan yang BerbedaGen Z memiliki nilai dan harapan yang berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya. 

Mereka cenderung mencari pekerjaan yang memberikan fleksibilitas, kesempatan untuk berkembang, serta keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi.

b. Tekanan dari Generasi SebelumnyaGenerasi Milenial dan Generasi X, yang kini banyak menempati posisi manajerial dan kepemimpinan, mungkin memiliki standar dan harapan tertentu yang berbeda dari Gen Z. 

Tekanan ini bisa membuat Gen Z merasa kurang cocok atau tidak nyaman dalam lingkungan kerja yang lebih konvensional.

c. Ekspektasi Terhadap Teknologi dan Lingkungan KerjaSebagai generasi yang tumbuh bersama teknologi, Gen Z mengharapkan integrasi teknologi yang tinggi dalam lingkungan kerja. 

Mereka juga mencari budaya perusahaan yang inklusif dan progresif, yang mungkin belum sepenuhnya diadopsi oleh banyak perusahaan tradisional.

4. Mengatasi Tantangan dan Memanfaatkan Peluang

Untuk mengatasi tantangan pengangguran di kalangan Gen Z, beberapa langkah dapat diambil:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun