Ketegasan dalam bertutur serta ramah dan sopan dalam bertindak akan semakin memberikan nuansa bahwa guru Penjas itu "keren". Tidak lagi dipandang hanya sebelah mata karena kualitasnya.Â
Guru Penjas sebagai pelopor kesehatan harusnya memberikan contoh tentang bagaimana menjaga pola hidup sehat dan bugar.
Ironisnya masih dijumpai guru Penjas yang merokok di lingkungan sekolah. Ini tentunya harus dirubah, agar sinkronisasi antara profesi dengan perilaku dapat terjadi. Jika memang tidak bisa berhenti merokok, setidaknya tidak merokok di lingkungan sekolah.
Banyak yang Salah Sebut
Guru Penjas secara umum dikenal dengan sebutan guru olahraga. Masyarakat bahkan lebih familiar menyebut pelajaran olahraga daripada pelajaran Penjas.
Padahal istilah sport teacher pada dunia internasional tidaklah umum, umumnya adalah physical education teacher.
Olahraga lebih identik dengan kecabangan olahraga dan berprestasi dengan olahraga. Padahal, pembelajaran Penjas hanya menggunakan olahraga sebagai sarana dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ditetapkan.Â
Pelaksanaan olahraga identik dengan sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar sarana dan prasarana yang telah ditetapkan pada setiap cabangnya.
Namun, hal tersebut tidak berlaku dalam pembelajaran Penjas, memodifikasi aturan, ataupun alat olahraga diperkenankan untuk mendukung proses pembelajaran.
Hal ini mungkin yang orang awam belum banyak mengetahui sehingga menyamakan persepsi olahraga dengan Penjas, menyebut pelajaran penjas dengan pelajaran Olahraga. Guru Penjas disebutnya guru olahraga. Namun, istilah yang tepat adalah "guru Penjas".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H