Ketiga adalah tentang efektivitas dalam penyelesaian akhir dan kualitas pemain pengganti. Hal ini juga harus diperbaiki, mengingat seringkali pemain kita kehilangan momentum maupun menyiakan peluang yang ada dalam mencetak gol.Â
Ketika mendapat peluang matang dan tidak dapat dijadikan gol, secara psikis akan mempengaruhi mental tim secara keseluruhan. Bisa-bisa menjadi terpuruk dan kesulitan menaikkan rasa percaya diri dan berdampak pada buruknya permainan di lapangan.Â
Selain itu, kualitas pemain pengganti yang bermain tidak setingkat dengan pemain kunci yang ada di lapangan juga berpengaruh. Hal ini masih belum terpenuhi secara konsisten.Â
Beberapa hal dasar di atas menjadi catatan Timnas Indonesia menatap laga final kedua Piala AFF 2020. Tentunya, setelah laga tersebut terlepas hasil akhir bagaimana, tetap menjadi pekerjaan rumah yang harus terus dibenahi untuk perkembangan Timnas Indonesia lebih baik lagi. Harapannya, pelatih saat ini bisa lebih lama menangani Indonesia dan dapat mengatasi permasalahan dasar tersebut hingga nantinya Indonesia dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan dapat menikmati hasil baiknya. Ingat, apapun hasilnya pada final kedua nanti, kita patut bangga dan apresiasi setinggi-tingginya atas perjuangan pemain-pemain muda Indonesia. Kita patut bangga pada mereka karena banyak dihuni pemain muda yang masih sangat panjang perjalanan karirnya. Selanjutnya, poin ranking FIFA yang didapatkan selama Piala AFF ini sangat banyak untuk mendongkrak posisi Indonesia. Semoga besok sabtu Timnas Indonesia tampil lebih baik dan menghasilkan hasil terbaik.Â
(FR)
(FR)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI