Pastikan elemen pada peta diposisikan dengan kesejajaran dan skala yang benar. Misalnya, sebuah sungai harus mengikuti alirannya dengan tepat dan tidak menyimpang dari alirannya.
Penggunaan drawing pen merah dan biru untuk garis grid peta dan kuas hitam untuk  batas provinsi dan kabupaten serta sungai dan anak sungai merupakan keputusan  bijak dalam bidang kartografi. Pemilihan warna ini dimaksudkan untuk memudahkan identifikasi dan pemahaman peta, sehingga objek yang direpresentasikan ditampilkan dengan jelas dan jelas.
 Penjelasan  penggunaan warna adalah sebagai berikut:
 1. Garis petak peta (merah dan biru):
Menggunakan warna merah dan biru untuk garis grid peta dapat membantu membedakan garis primer dari garis grid sekunder atau fitur penting lainnya pada peta. Hal ini memudahkan pengguna peta dalam mengukur jarak, menentukan koordinat, dan mengacu pada fitur peta lainnya.
2.Batas provinsi dan kabupaten (hitam):
Penggunaan warna hitam untuk  batas provinsi dan kabupaten merupakan hal yang penting karena garis ini mempunyai kepentingan administratif yang besar. Warna hitam membedakan garis-garis ini dari elemen lain pada peta dan menyoroti batas administratif yang jelas.
 3. Sungai atau Kali (biru):
Menggunakan warna biru untuk menggambarkan sungai  adalah pilihan yang logis karena air sering dikaitkan dengan warna biru. Hal ini membuat fitur air, seperti sungai, lebih mudah dikenali di peta.
 Menekankan kejelasan dan kemudahan interpretasi peta merupakan prinsip penting dalam kartografi. Pemahaman  geografi dan sifat fitur yang digambarkan pada peta harus mudah diakses oleh pengguna peta, dan penggunaan warna yang tepat adalah salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan kurang beragamnya tutupan alam  di wilayah provinsi Yogyakarta ini, proses pemetaan dapat menjadi lebih sederhana dan efektif.