Penting untuk menggambar dengan hati-hati dan akurat. Garis gambar harus jelas, pasti, dan tidak ambigu. Hindari garis putus-putus kecuali garis tersebut mewakili fitur geografis yang benar-benar rusak, seperti sungai atau jalan raya.
 3. Ukuran dan proporsi:
Pastikan  gambar yang dihasilkan sesuai dengan rasio yang ditentukan. Jika kursus memerlukan gambar pada skala tertentu (misalnya 1:10.000), memastikan ukuran benda yang digambar di atas kertas sesuai dengan ukuran sebenarnya di lapangan.
 4. Menggunakan warna:
 Merah, biru dan hitam digunakan dengan bijak. Gunakan warna merah untuk menyorot atau menyorot area penting, biru untuk menunjukkan perairan, dan hitam untuk menunjukkan garis luar atau detail penting lainnya.
 5. Gunakan nama dan label:
Pastikan  semua nama tempat, jalan, sungai dan fitur penting lainnya ditulis dengan jelas dan terbaca. Gunakan drawing pen hitam untuk menulis teks, kecuali  ada penekanan khusus pada teks tertentu yang memerlukan warna berbeda.
 6. Gunakan garis dan pola:
Gunakan garis dan pola  berbeda untuk membedakan jenis item di peta. Misalnya, garis putus-putus dapat digunakan untuk batas administratif, sedangkan garis padat digunakan untuk jalan-jalan utama.  7. Konsistensi dalam penyajian:
Pastikan elemen serupa disajikan secara konsisten. Misalnya, jika tipe vegetasi diwakili oleh garis putus-putus, pastikan  semua area dengan tipe vegetasi yang sama diwakili oleh pola yang seragam.
 8. Penyelarasan dan skala: