Mungkin kita pernah mendengar ada orang yang gak merokok tapi teserang penyakit kanker paru. Apakah hal ini bisa terjadi? Faktanya, selain merokok ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker paru.
Hal inilah yang dialami Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho. Sosok yang selalu menjadi andalan masyarakat Indonesia atas perannya sebagai pemberi informasi tentang bencana ini mengidap kanker paru Stadium IV sejak Januari 2018 lalu. Menurut informasi, Sutopo bahkan mengaku kaget mendengar vonis dokter tersebut karena ia bukan perokok.
Merokok merupakan penyebab kanker paru yang paling sering. Namun, tidak semua kasus kanker paru-paru terjadi pada perokok aktif. Untuk menghindari penyakit ini, Anda sebaiknya perlu mengetahui penyebab kanker paru pada orang yang tidak merokok.Mungkin kita pernah mendengar ada orang yang gak merokok tapi teserang penyakit kanker paru. Apakah hal ini bisa terjadi? Faktanya, selain merokok ada beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan resiko seseorang terkena kanker paru.
Beragam Penyebab Kanker Paru pada Orang yang Tidak Merokok
Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi penyebab dan faktor risiko orang yang tidak merokok tapi terkena kanker paru:
1. Terkena paparan gas radon
Paparan gas radon diketahui menjadi salah satu penyebab terjadinya kanker paru pada orang yang tidak merokok. Gas radon secara alami ada di udara dan umumnya tidak membahayakan. Meski begitu, kadar atau konsentrasi gas radon bisa meningkat di rumah yang dibangun di atas tanah yang mengandung endapan uranium alam.
Dalam sebuah studi, ditemukan bahwa resiko untuk terkena kanker paru-paru lebih tinggi pada orang-orang yang tinggal selama bertahun-tahun di lingkungan yang terkontaminasi gas radon.
2. Terlalu sering menjadi perokok pasif
Terlalu sering menghirup asap rokok orang lain, misalnya akibat tinggal serumah dengan perokok aktif atau bekerja di lingkungan perokok, juga bisa menyebabkan munculnya kanker paru. Pasalnya, asap rokok memiliki sejumlah zat yang bersifat karsinogenik dan bisa merusak jaringan paru.
3. Terkena paparan asbes
Paparan asbes juga bisa meningkatkan resiko seseorang terserang kanker paru. Hal ini karena serat asbes yang terhirup ke dalam tubuh dapat bertahan di jaringan paru-paru dalam waktu lama. Hal ini sangat berbahaya, sehingga penggunaan asbes dalam bidang industri sudah dibatasi dan bahkan dilarang di beberapa negara.
4. Terpapar polusi udara
Polusi udara juga turut berkontribusi terhadap terjadinya kanker paru. Bahkan, organisasi kesehatan dunia (WHO) telah menetapkan jenis polusi udara luar ruangan, seperti gas buangan kendaraan, kompor kayu, dan pembangkit listrik tenaga batu bara, sebagai bahan yang bersifat karsinogenik.
5. Terdapat faktor genetik
Faktor genetik atau keturunan berperan dalam meningkatkan peluang seseorang untuk terkena kanker paru. Memiliki orang tua atau anggota keluarga yang menderita kanker paru dapat meningkatkan risiko Anda menderita kanker paru.
6. Terjadi mutasi gen
Mutasi gen dapat menyebabkan terjadinya perubahan sifat sel-sel paru menjadi ganas. Hal ini juga merupakan penyebab terjadinya kanker paru.
Jadi, meskipun Anda bukan perokok aktif, risiko terserang kanker paru tetap ada. Hal-hal yang disebutkan di atas merupakan beberapa penyebab dan faktor risiko terjadinya kanker paru pada orang yang tidak merokok.3. Terkena paparan asbes
Paparan asbes juga bisa meningkatkan resiko seseorang terserang kanker paru. Hal ini karena serat asbes yang terhirup ke dalam tubuh dapat bertahan di jaringan paru-paru dalam waktu lama. Hal ini sangat berbahaya, sehingga penggunaan asbes dalam bidang industri sudah dibatasi dan bahkan dilarang di beberapa negara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H