Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME aras rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas dari mata kuliah edutainment skill dalam melaksanakan simulasi pembelajaran edutainment menggunakan media pembelajaran papan diagram turus pada kelas 1 mata pelajaran matematika materi diagram turus SDN Sebomenggalan Purworejo.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada SDN Sebomenggalan yang sudah mengizinkan kelompok kami dalam melakukan simulasi pembelajaran berbasis edutainment.
Pada hari Kamis, 25 April 2024 kami mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Univeritas Muhammadiyah Purworejo melakukan simulasi pembelajaran berbasis edutainment. simulasi dilakukan dari kelas 1 sampai kelas 4 yang terdiri dari 4 kelompok mahasiswa.Â
Saya beserta teman kelompok melakukan simulasi pada kelas 2 dengan mata pelajaran Matematika materi diagram turus dengan menggunakan metode pembelajaran PBL disertai dengan ice breaking dan lagu pembelajaran yang terdiri dari 25 peserta didik di SDN Sebomenggalan Purworejo Jl. Kol Sugiono No 64, kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo.Â
Pembelajaran edutainment merupakan proses belajar mengajar yang menyenangkan. Pembelajaran edutainment (education entertainment) yang secara etimologi education diartikan sebagai pendidikan dan entertainment sebagai hiburan, sehingga dapat
disimpulkan bahwa pendidikan yang menyenangkan. Pembelajaran edutainment merupakan pembelajaran yang bersifat menyenangkan atau menghibur.Â
Sehingga didalamnya tidak ada unsur pemaksaan dalam belajar, tetapi berisikan permainan, bermain peran dan sebagainya yang menjadikan proses pembelajaran mendidik tetapi menghibur atau dapat dikatakan peserta didik bermain sambal belajar. Hal tersebutlah yang menjadikan pembelajaran tidak membosankan dan dapat memotivasi belajar peserta didik. Yang melandasi terbentuknya pembelajaran berbasis edutainment adalah bahwa pendidikan yang berlangsung dianggap kurang menyenangkan bahkan cenderung membosankan dan menakutkan. Dikatakan menakutkan karena peserta didik merasa bahwa proses pembelajaran yang berlangsung terasa serius yang didalamnya terdapat tekanan. Dari hal tersebutlah konsep dari pembelajaran edutainment dibentuk.
Guru memiliki faktor penting karena kualitas pendidikan dan pembelajaran ada ditangan seorang guru. Guru memiliki peran tidak
hanya mendidik tetapi juga membimbing, mengarahkan dan melatih. Proses pembelajaran akan menarik jika seorang guru dalam
menyampaikan suatu materi dengan cara atau proses yang inovatif. Â Guru dituntut untuk bisa membuat suatu media pembelajaran
yang interaktif dan inovatif yang sesuai dengan materi agar peserta didik tidak merasa proses pembelajaran yang dilakukan terkesan monoton. Sehingga pada simulasi yang dilakukan pendidik menggunakan media pembelajaran berupa Papan Diagram Turus yang didalamnya memuat untuk materi diagram turus. Penggunaan media ini dapat membantu guru dalam proses belajar mengajar, media ini dapat membantu peserta didik lebih memahami bagaimana penulisan diagram turus yang tepat dan baik. Media ini berisi tabel yang dibuat dengan alat dan bahan yang sederhana.
Alat dan bahan yang diperlukan:
- Papan/Steyrofoam
- Spidol
- Print Out Gambar
- Penggaris
- Kain Fanel
- Double Tape
- Solasi
- Gunting
- Kertas asturo
Cara Pembuatan:
- Siapkan alat dan bahan yang digunakan.
- empelkan kertas asturo pada papan yang digunakan.
- Lalu, buatlah tabel dengan 4 kolom.
- Tempelkan kain fanel pada kolom kedua.
- Selanjutnya, potong print out gambar buah yang sudah dilaminating sesuai dengan pola.
- Tempelkan double tape pada gambar yang sudah dipotong tersebut.
- Kemudian pada kolom 3 dan berilah solatip transparan dan pada kolom 1 isilah nama buah yang telah disediakan.
Langkah Kerja Media:
- Sebelum memperkenalkan media tersebut, guru menjelaskan materi tentang diagram turus, setelah menjelaskan materi guru memperkenalkan media yang akan digunakan.
- Setiap peserta didik mempunyai 1 kesempatan untuk memilih gambar buah yang telah disiapkan, kemudian peserta didik menempelkan buah tersebut sesuai dengan kolom yang telah sediakan. Lalu menuliskan lambing turus di kolom turus. Lakukan secara bergantian sampai semua peserta didik mendapatkan gilirannya.
- Jika peserta didik sudah mendapatkan kesempatakannya kemudian ditotal bersama-sama di kolom 4.
Penggunaan media memang sangat penting digunakan, akan tetapi tidak hanya media pembelajaran yang dapat menentukan proses pembelajaran tersebut dapat berhasil. Penggunaan metode pembelajaran, ice breaking juga ikut andil dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Pada simulasi pembelajaran yang dilakukan pendidik menggunakan menggunakan Metode PBL (Problem Based Leraning) yang dimana metode ini diharapkan agar peserta didik dapat berfikir kritis dalam menghadapi sebuah permasalahan dengan bagaimana cara penyelesaiannya. Pendidik juga menggunakan ice breaking dan lagu pembelajaran agar dapat menunjang semangat belajar peserta didik sehingga dapat termotivasi dan menghasilkan hasil belajar yang optimal.Â
Ice breaking merupakan suatu kegiatan yang mengusahakan mengubah suasana yang membosankan menjadi lebih bersemangat. Ice breaking pada saat proses pembelajaran digunakan untuk mencairkan suasana, membangkitkan kembali motivasi belajar peserta didik. Ice breaking dapat diterapkan disela pembelajaran, penerapan ice breaking lebih baik jika yang menyenangkan bisa berupa tepuk-tepuk, joget, tebakan, game dan sebagainya.Lagu pembelajaranmerupakan metode yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, dengan menggunakan lagu pembelajaran peserta didik dapat lebih mengingat materiyang diajarkan guru diluar kepala mereka.
Proses pembelajaran diawali dengan pembuka yaitu berdoa, ketua kelas memimpin doa. kemudian guru melakukan pengecekan daftar hadir peserta didik. Pada awal pembelajaran guru melakukan ice breaking berupa joget agardapat menumbuhkan semangat belajar peserta didik. Kemudian dilanjutkan dengan bagian inti, guru menyajikan sebuah permasalahan, secara diskusi peserta didik melakukan penyelesaian permasalahan yang ada.Â
Guru menjelaskan materi tentang diagram turus, dalam kegiatan ini dilakukan metode tanya jawab. Setelah menjelaskan materi, guru memperkenalkan media pembelajaran yang telah dibuat. guru menjelaskan bagaimana langkahmempraktekan media tersebut. kemudian secara bergantian peserta didik maju untuk melakukan praktek pada media pembelajaran tersebut. kegiatan dilanjutkan dengan guru memperkenalkan lagu pembelajaran.Pada pembelajaran kali ini, guru menggunakan nada dari lagu naik becak yang dimodifikasi liriknyayang berisi tentang diagram turus.Â
Dilanjutkan pada kegiatan penutup, guru melakukan sebuah ice breaking berupa game. respon peserta didik pada saat melakukan ice breaking game sangat bersemangat. Peserta didik diberikan apresiasi berupa hadiah, agar mereka meresa dihargai dengan proses pembelajaran yang berlangsung.Â
Respon peserta didik dalam simulasi pembelajaran edutaiment sangat antusias, pada kegiatan ice breaking peserta didik lebih merasa senang dan semangat. Berdasarkan hasil simulasi yang dilakukan, media pembelajaran Papan Diagram Turus sangat membantu peserta didik dalam memahami diagram turus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H