Mohon tunggu...
Fatimatuz Zahro
Fatimatuz Zahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fatimatuz Zahro

Mahasiswa UIN Walisongo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19, Orangtua Memiliki Peranan Penting

14 November 2021   20:15 Diperbarui: 14 November 2021   20:22 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sudah dua tahun belakangan ini kita berada dalam situasi pandemi. Situasi yang tak mudah bagi semua orang. Situasi yang merubah berbagai aspek kehidupan manusia, situasi dimana seseorang dituntut untuk dapat melakukan hal-hal yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Kita dituntut untuk dapat menerapkan berbagai peraturan jika masih ingin tetap bertahan hidup. Seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, memakan makanan yang bergizi dan seimbang, berjemur dan sebagainya. 

Selain itu, kita juga harus menjaga jarak disaat dekat adalah obatnya, Tak mudah memang menjalani hidup seperti sekarang ini. Kita dipaksa menjalani kehidupan yang normal seperti biasa di tengah pandemi. kita dituntut untuk tetap melanjutkan kehidupan bagaimanapun caranya.

Covid 19 memberikan dampak yang sangat signifikan dalam kehidupan. Berbagai bidang kehidupan pun terkena dampaknya, mulai dari sektor kesehatan, pariwisata, ekonomi, bahkan pendidikan. Melalui WHO, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan saran supaya pemerintah menghentikan segala bentuk aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan masa. 

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Pendidikan Tinggi No.1 Tahun 2020 tentang pencegahan penyebaran covid 19 dalam sektor pendidikan. 

Dimana dalam surat tersebut berisi mengenai instruksi yang diberikan oleh Kemendikbud kepada pengelola pendidikan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh serta memberikan saran kepada peserta didik supaya belajar dari rumah masing-masing. Keputusan tersebut dirasa tepat sebagai solusi dalam pendidikan supaya kegiatan belajar mengajar tetap dapat berjalan seperti biasanya meskipun dengan suasana yang berbeda.

Untuk menindak lanjuti keputusan Pemerintah mengenai pendidikan, maka sistem yang tepat untuk dipakai dalam kegiatan belajar mengajar adalah pembelajaran secara daring/online menggunakan jaringan internet dengan memakai berbagai aplikasi yang dapat mendukung proses pembelajaran, seperti WA, zoom, google meet, dan lain-lain. 

Jika biasanya guru dapat mengajar dan mendidik muridnya dengan tatap muka secara langsung, maka dalam pembelajaran daring ini antara murid dan guru berada ditempat terpisah. Murid tidak dapat bertanya langsung kepada gurunya jika ada hal yang belum dipahami, akibatnya siswa tidak terlalu memhami apa yang disampaikan oleh gurunya. 

Jika biasanya guru dapat dengan mudah menegur langsung saat ada siswa yang melanggar ataupun tidak memperhatikan penjelasan guru, maka dalam pembelajaran daring hal tersebut sulit dilakukan mengingat jarak tempat antar keduanya yang berbeda. Tak jarang para siswa juga meremehkan penjelasan gurunya karena mereka menganggap bahwa gurunya tak melihatnya. Meskipun pada kenyataanya guru telah berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik kepada muridnya.

Pembelajaran dari rumah akan mengakibatkan siswa cepat merasa bosan dan tak bersemangat. Hal tersebut disebabkan tak ada teman belajar seperti biasanya. Teman juga dapat mempengaruhi semangat mereka dalam belajar. Karena biasanya mereka akan lebih termotivasi dan bersemangat dalam belajar, bahkan melakukan hal-hal positif yang tak pernah diduga sebelumnya. 

Maka dari itu, peran orang tua sangat diperlukan dalam pembelajaran daring.  Diharapkan para orang tua mau membimbing, mengontrol, memberikan petunjuk dan mendampingi anak-anaknya dalam belajar serta memberikan motivasi supaya mereka tetap bersemangat dan tak cepat merasa bosan. Partisipasi orang tua dalam pembelajaran anak akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan lancar.

Orang tua merupakan faktor pendukung utama dan pertama bagi anak-anaknya dalam pendidikan dan bertanggung jawab atas anaknya dari lahir sampai dewasa. Apalagi dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, orang tua memiliki peran yang sangat penting dan sangat diperlukan oleh anak-anaknya, karena sesungguhnya pendidikan yang pertama dan utama itu berasal dari keluarga, dengan orang tua sebagai kunci utamanya. 

Terutama ibu, karena ibu merupakan madrasah pertama bagi anak-anaknya. Kualitas anaknya dimasa depan tergantung dengan didikan orang tuanya diwaktu kecil, terutama pada masa keemasan (golden age). Karena seluruh kejadian dan pembelajaran yang terjadi pada masa itu akan terekam dengan baik dalam memorinya.

Meski bagi sebagian orang tua hal tersebut tidak mudah karena dari mereka mempunyai kesibukan masing-masing. Namun, hendaknya orang tua ikut andil dalam menyemangati anak-anaknya belajar dengan memberikan inovasi-inovasi pembelajaran agar tidak monoton dan lebih asyik. Dengan begitu, diharapkan peserta didik akan lebih bersemangat dan tidak cepat merasa bosan dalam belajar. Sisakan sebagian waktu walaupun sedikit untuk anak-anak kita agar tak ada penyesalan diakhir. Jangan sampai kita kehilangan permata hanya karena mengejar dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun